KARANGANYAR. Dalam rangka memasyarakatkan dan menyemarakkan syiar dan gebyar Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dan Syiar Muktamar 1 Abad Aisyiyah yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-7 Agustus 2015 di Makassar dan menyongsong Hari Jadi Kabupaten Karanganyar tahun 2015, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan hari ber-Muhammadiyah dan Rapat Koordinasi Triwulan Persyarikatan Putaran XI, bertempat di halaman SD Muhammadiyah Jumapolo dengan panitia penyelenggara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Jumapolo.
Dalam acara bertema “Gerakan Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan” ini hadir unsur PDM Karanganyar, Majelis/Lembaga/Biro/Ortom dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah seluruh Kabupaten Karanganyar, dengan jumlah peserta 1.000 orang. Turut hadir Muspika Kecamatan Jumapolo dan Camat Jumapolo, Bambang Sujatmiko, SSos,. MM, sekaligus menyampaikan sambutan.
Ketua PDM Kab Karanganyar, Drs H Muh Samsuri, MSi., menyampaikan terima kasih atas kerjasama, fasilitas dan kemitraan yang sangat baik antara Muhammadiyah dengan Pemerintah, selama ini. Gerakan dan aktivitas yang dilaksanakan Muhammadiyah selama ini dengan mendirikan AUM Pendidikan, AUM Kesehatan, Panti Asuhan, gerakan kajian/pengajian dan AUM lainnya merupakan bentuk kontribusi dan dukungan Muhammadiyah kepada Pemerintah. Dalam bidang kebencanaan, Muhammadiyah Karanganyar telah memiliki MDMC yang berpangkalan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Dipimpin Direktur RS PKUMuhammadiyah Karangangar, dr Hj Endah Umar. Juga memiliki relawan tanggap bencana yang telah membantu penanganan bencana diberbagai wilayah bencana ditanah air. Bahkan bersama tim relawan tanggap bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah membantu masyarakat Filipina yang terkena badai topan Haiyan pada tahun 2013 yang lalu.
Acara diakhiri tausiyah oleh Prof Dr H Yusuf Suyono, MA, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah. Yang menjelaskan bahwa terdapat lima tantangan dakwah Muhammadiyah saat ini, yaitu: 1. Ledakan informasi tanpa batas, siapa yang akan menguasai informasi maka akan menguasai dunia, 2. Batas baik-buruk, halal-haram semakin kabur, terjadjnya permisifisme dan emerything goes situasional ethics seperti a glass of water theory, 3. Tumpulnya pri-kemanusiaan, melalui Hadits riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda bahwa apabila akhir zaman telah tiba, Allah SwT akan menghilangkan empat hal yaitu akan hilang berkah dari bumi, akan hilang rasa adil (keadilan) dari para hakim, akan hilang rasa kasih sayang dari hati manusia dan akan hilang rasa malu dari wanita, sedangkan 4. Kecenderungan mendewakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan 5. Merebaknya prilaku materialistik. Kelima tantangan dakwah ini perlu dihadapi dengan memperkuat akidah, memperbanyak ibadah, dzikrullah, dan senantiasa ikhlas untuk mencapai ridha Allah SwT. (Sarilan M Ali)