Imam Pertama untuk Angkatan Darat Jerman

Imam Pertama untuk Angkatan Darat Jerman

Neuhammer, Nov. 43 Bosnische Freiwillige in der Waffen-SS Bei der Gebetsübung. Prop- Kp.: SS-PK Film-Nr.: 52/43 Bildberichter: Falkowski

Mengantisipasi meningkatnya jumlah tentara Muslim di Jerman, maka mereka memutuskan untuk merekrut imam pertama guna memenuhi kebutuhan prajurit, demikian media lokal melaporkan pada bulan lalu, sebagaimana ditulis onislam.net.
“Islam telah menjadi agama terbesar ketiga di Jerman dan kami mencoba untuk mencari tahu apakah akan ada kemungkinan bagi tentara Muslim kami untuk memiliki pembimbing sendiri,” kata juru bicara Bundeswehr kepada koran Bild, seperti dilansir harian Turki, Sabah.
Awal bulan Mei lalu, tentara memutuskan untuk membuka cabang baru untuk pusat pelayanan keagamaan di kota Koblenz, harian itu melaporkan. Sejak tahun 1960 gereja-gereja Katolik dan Protestan telah memberikan pelajaran agama untuk tentara Jerman, yang saat ini memiliki sekitar 1.600 tentara Muslim.
Jerman, diyakini menjadi rumah bagi hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin yang memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat. Orang-orang Turki menyumbangkan sekitar dua pertiga dari minoritas Muslim di sana.
Sebuah jajak pendapat terbaru oleh Universitas Munster menemukan, bahwa Jerman melihat Muslim di sini lebih memerlukan dukungan daripada tetangga mereka di Eropa. Jadi inisiatif militer ini dapat dilihat sebagai langkah yang tepat menangani masalah yang dihadapi Muslim Jerman.

Exit mobile version