MPM PP Muhammadiyah telah bekerjasama dengan kami dalam berbagai pelatihan-pelatihan seperti membuat pupuk, dll. Sebenarnya kalau sektor pertanian dengan sumber daya manusia yang dilatih dan ini benar-benar digarap, Indonesia akan jaya. Karena, sebagian import pertanian seperti kedelai itu tidak layak untuk masyarakat Indonesia. Apalagi dengan sektor peternakan seperti daging dari luar itu disuntik dengan perangsang. Bagi pemerintah dituntut untuk segera menyediakan daging. Kita tidak usah menyalahkan siapapun. Ayo bersama-sama bangkit untuk berwirausaha khususnya sektor pertanian.
Kita ini negara yang luar biasa subur dan makmur, tetapi tidak tergarap. Kita hanya terpancing instant dan jadi pegawai, padahal kita menanam apapun hidup. Mau apapun kita bisa, apalagi dengan iklim yang luar biasa, yang cocok untuk bertani atau berternak. Wirausaha di sektor pertanian dengan menguasai ilmu dan tekhnologi akan sukses, tidak ada masalah yang terpenting ada kesungguhan.
Muhammadiyah mengembangkan pertanian ini menurut saya sangat cocok, karena sebagian jamaah bertani dan berternak. Sebagian dari warga membutuhkan kebutuhan untuk hidup. Muhamamdiyah juga akan jaya jika peternakan dan pertanian ini jaya. Dan kalau Muhammadiyah ini jaya maka, otomatis Indonesia ini akan jaya. Karena Muhamamdiyah adalah umatnya besar dan mempunyai kemampuan tekhnologi. Kalau Muhammadiyah ini benar-benar menggarap dan bangkit, pasti bisa.
Namun saat ini, rasanya prihatin kalau melihat prospek pertanian, masa beras dan daging yang tidak layak dimakan harus dimakan, kalau itu diselidiki akan mengkhawatirkan. Baiknya, kita produk sendiri dan mandiri. Jadi, sebetulnya sangat cocok untuk kita kembangkan. Makanya Muhammadiyah jangan setengah-setengah dalam pertanian dan peternakan, kita punya ahli-ahlinya. (im, nisa, thari)
————
H Wardjono, BA.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Wirausaha Sunan Kalijogo