Aneka ragam kegiatan menyambut Muktamar Muhammadiyah Makassar yang melibatkan ribuan warga Muhammadiyah. Kalau beberapa daerah memilih kegiatan jalan santai, maka ada beberapa daerah yang memilih pawai. Bagi mereka pawai lebih terkoordinir ketimbang jalan santai. Umumnya Pimpinan Daerah di Sumatera Utara memilih pawai ini, seperti Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Karo. Meski ada juga daerah lain yang memilih kegiatan yang sama.
Di Medan, Ribuan warga Muhammadiyah Kota Medan Juni lalu tumpah ruah di kompleks perguruan Muhammadiyah, PCM Medan Kota, Jalan Demak Medan mengikuti gerak jalan beregu dan gerak jalan santai dalam rangka Gebyar Muktamar ke-47. Gerak jalan yang diikuti seluruh murid-murid perguruan Muhammadiyah se Kota Medan serta warga Muhammadiyah dan ortom ini memulai start dari Kantor PDM Medan dan finish di komplek perguruan Muhammadiyah PCM Medan Kota di Jalan Demak Medan.
Hal ini dilakukan mengingat perjalanan Muhammadiyah di Kota Medan berawal dari PCM Medan Kota pada tahun 1928 sehingga berkembang di seluruh wilayah Kota Medan. Peserta gerak jalan dilepas oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof.DR.Hasyimsah Hasution,MA dan Drs.H.Bahril Datuk, SE, kemudian dilanjutkan oleh PDM Kota Medan, PW Aisyiah Kota Medan, dan pimpinan Muhammadiyah lainnya.
Demikian pula di Kota Binjai, arakarakan seperti ini juga dilakukan di Kota Binjai. Beberapa amal usaha Muhammadiyah terlibat di dalamnya. Termasuk sekolahsekolah yang mempunyai group drumband. Sehingga menambah meriah suasana pawai akbar.
Di Kabupaten Karo, Keluarga Besar Aisyiyah Kabupaten Karo melaksanakan Tabligh Akbar dan didahului dengan pawai akbar keliling kota Kabanjahe. Pawai akbar ini diikuti oleh seluruh Pimpinan mulai tingkat daerah sampai ke tingkat ranting dan diikuti oleh Angkatan Muda Muhamamdiyah. Kegiatan pawai ini diirngi oleh drumband yang dimiliki oleh amal usaha Muhamamdiyah mulai dari tingkat TK ABA, SD, SMP dan SMA .Kegiatan pawai ini dibuka secara resmi oleh PD Muhammadiyah Kabupaten Karo. Kegiatan pawai ini mendapat sambutan dari masyarakat sekaligus sebagai sosialisasi gerakan Aisyiyah.
Sedangkan untuk di luar Sumatera Utara, di Yogya ada juga yang memilih pawai keliling. Ini dilakukan oleh Perguruan Muhammadiyah Purwadiningratan. Sebanyak 1.000 siswa di kompleks perguruan Purwodiningratan mengadakan karnaval ta’aruf Muhammadiyah,
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogya Arif Madani mengatakan, peserta karnaval mulai dari TK, SD, SMP dan SMA di kompleks perguruan Purwodiningratan. Dalam karnaval itu, siswa jalan kaki menuju Jalan KH Dahlan-Wakhid Hasim-Agus Salim-Nyi Ahmad Dahlan. “Tujuannya untuk syiar kepada masyarakat, sekaligus mengingatkan sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan. Selain itu juga untuk ajang silaturrahmi antar siswa,” jelasnya.
Dalam karnaval itu sebagai siswa membawa poster tulisan mengingatkan untuk ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan. Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan dan rencananya menjadi agenda rutin setiap menjelang Ramadan. “Kami rasa kegiatan ini cukup positif. Apalagi ini acara ini juga untuk menyongsong acara Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makasar nanti,” ujarnya (eff)