Suara Muhammadiyah Digital

literasi

Foto Ilustrasi

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Kepada redaksi majalah Suara Muhammadiyah (SM) tolong agar kembali mempublikasikan majalah SM dalam bentuk digital versi pdf seperti yang dulu, tentu saja gratis men-download-nya.

Agar redaksi tidak rugi dengan penjualan SM versi cetak, SM versi digital pdf bisa di-upload diwebsitenya dengan jeda 1 bulan dari versi cetak. Misalnya SM versi cetak terbit 1 Juli 2015, SM versi digital pdf nya di-upload 1 Agustus 2015, begitu juga SM versi cetak terbit 15 Juli 2015 uploadnya 15 Agustus.

Dulu saat SM digital pdf masih ada dengan DOWNLOAD GRATIS, saya selalu setia men-download-nya walaupun beritanya kadaluwarsa karena sudah baca versi cetak-nya. Saya acungi dua jempol SM digital pdf download gratis untuk saat itu.

Jangan sampai majalah Suara Muhammadiyah yang selama ini ikut mencerdaskan kehidupan bangsa terhalang dinding komersialisasi-materialistik keduniaan. Antara rugi dan gratis masih bisa disiasati.

Saran untuk SM digital pdf gratis ini bukan hanya suara saya, mungkin juga keinginan ratusan pembaca yang biasa berselancar di dunia maya.

Demikian saran saya mohon redaksi memikirkannya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Pengirim: UDIN, Jln. Sukmaraga, Sungai Malang, Amuntai-Kalsel.

Terima kasih masukannya (Redaksi)

Khotbah Jumat

Assalamu’alaiukum wr.wb.

Kami pelanggan Suara Muhammadiyah. Khutbah Jum’at, salah satu rubrik yang kami manfaat kan. Tapi dengan cara ditulis berwarna seperti itu, tulisan jadi kurang jelas, utamanya bagi yang telah berumur .

Kami mohon di hitam putih kan saja, dengan model huruf Arab seperti terbitan tahun Mei 2007. Makasih.

Wassalamu’alaikum wr. Wb

 

Pelanggan SM

082134673001
Terima kasih masukannya (redaksi)

 

GEBYAR PERPUSTAKAAN MUHAMMADIYAH DESA/ KELURAHAN SE NUSANTARA.
Assalamu’alaikum wr wb
Kalau kita membandingkan jumlah Perguruan Tinggi yang berjumlah 176 buah seharusnya ada korelasi dengan “perpustakaan/ taman bacaan”. Islam berkemajuan yang mencerahkan ini perlu mendorong pendirian “Perpustakaan Muhammadiyah Kelurahan/Desa” se Indonesia.
Dengan adanya taman bacaan ini, paling tidak Persyarikatan telah membuat gerakan setitik dakwah diseluruh penjuru persada Nusantara ini, dan dilanjutkan dakwah ketitik- titik yang lain. Peranan aktif dari Majelis Pustaka dan LPCR, Majelis Dikdasmen dan Dikti, PWM, PDM, PCM, PRM dapat lebih berperan.
Persyarikatan yang pimpinannya bersifat kolektif kolegial ini, dapat diartikan kolektif kolegial antar majelis- majelis yang lainnya dan lembaga yang lain (seluruh majelis dan seluruhlembaga, diberbagai level). PWM diartikan lintas PWM se Indonesia. Ini bukan melempar tanggung jawab, dan mengerjakan yang bukan pekerjaannya).
Muhammadiyah ibarat tenda besar dan Majelis, Lembaga, sebagai tiang dan tali pengikat yang saling menguatkan tenda tersebut. Satu lidi untuk menyapu bila dibandingkan dengan kumpulan lidi- lidi menjadi satu untuk menyapu, akan menjadi mudah dan ringan. Dan pada waktu membentuk titik dakwah jenis yang lain, dapat dilakukan demikian juga, senasib sepenanggungan yang nyata.
Sesuai dengan kondisi masyarakat, “perpustakaan dengan kategori baik, cukup, sedang (sederhana)”. Tempat perpustakaan dengan kondisi tertentu, dapat bertempat dirumah warga/ Balai Desa setempat , Desa menyumbang tempat. Dengan adanya taman bacaan tiap desa/ kelurahan, Persyarikatan telah eksis dan bergerak dakwahnya di desa dari Sabang – Merauke, yang menjadi cikal bakal terbentuknya PRM. Dengan kerjasama pekerjaan besar akan terasa ringan. Dan dakwah kita saat ini perlu menggelorakan ” S3PWM ” (Semangat Selalu Setia Peduli Warga Muhammadiyah).
“Holobis kuntul baris”

Wassalamu’alaikum wr wb.

 

Sri Windiarsih Mustofa Toha
Tangerang Selatan.

Catatan: mohon maaf, mohon tanggapannya PPM.
Mf. Trimakasih.

Exit mobile version