SOPPENG – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Sulawesi Selatan, awal November lalu menyelenggarakan workshop untuk petani binaan Muhammadiyah di Soppeng Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka umumnya petani coklat di desa Watu kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Sebagai fasilitator workshop kali ini Idham Khalid, Nasrullah Rahim, dan Badaruddin.
Menurut Ketua MPM Muhammadiyah Sulsel Drs HM Husni Yunus, MPd, pembinaan petani melalui empat program yakni program pembuatan pupuk organik ramah lingkungan, program peternakan unggas, program peternakan sapi, dan program keterampilan lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para petani. “Selama ini petani terpinggirkan dan Muhammadiyah mencoba membangkitkannya,” kata Husni Yunus.
Muhammadiyah melalui MPM, menurut Husni Yunus, mencoba melakukan perubahan secara signifikan dengan melakukan program pemberdayaan masyarakat. MPM memberikan pelatihan serta modal kerja untuk berusaha melepaskan diri dari kemiskinan dengan melakukan peningkatan kualitas pertanian terpadu secara cerdas
Sedangkan Idham Khalid selaku ketua program pengembangan pemberdayaan petani dan nelayan mengatakan, bahwa saat ini MPM terus melakukan gerakan secara sistematis untuk memberikan perubahan SDM dari lemah menjadi kuat. Gerakan dilakukan dengan metode pendidikan pemberdayaan dan memberikan permodalan. Gerakan ini bekerjasama dengan kampus dan mitra kerja lainnya yang mau berpihak pada pengembangan pertanian terpadu ramah lingkungan.• (eff)