Tidak ada satupun bangsa dan negara di dunia baik pada masa lalu maupun sekarang ini yang tidak mengalami konflik. Yang berbeda adalah tingkat dan penyebab konflik. Di Indonesia terjadi beragam konflik. Walaupun secara statistik jumlahnya relatif rendah.
Jika dilihat dari motif dan jenisnya konflik di Indonesia yang paling banyak berkait dengan ekonomi seperti perebutan lahan, sengketa tanah, dan ketenagakerjaan. Konflik kedua adalah politik. Konflik ini terdiri atas konflik internal kepemimpinan di partai politik, sengketa hasil pemilihan umum dan kepala daerah. Ketiga, konflik keagamaan seperti pendirian fasilitas ibadah -terutama bangunan tempat ibadah- kepemilikan aset keagamaan, dan aliran keagamaan, khususnya aliran sesat.
Secara statistik konflik keagamaan relatif jarang terjadi. Akan tetapi karena pemberitaan media yang masif dan terus berulang, timbul kesan publik konflik keagamaan seringkali terjadi padahal realitasnya konflik keagamaan jarang sekali terjadi. Dalam realitasnya banyak konflik yang berakar pada masalah agama. Persoalan aliran sesat sangat kuat nuansa agama. Rasa tidak suka dan intoleransi terhadap suatu agama seringkali menimbulkan konflik antar agama.
___________________
Dr Abdul Mu’ti M Ed, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah