Mataram – Kebesaran Muhammadiyah dengan segala infrastruktur dan media yang kini dimilikinya, harus mampu hadir sebagai poros baru media Islam. Untuk mendorong poros baru media Islam ini, seluruh jurnalis maupun media di lingkungan persyarikatan sudah saatnya membangun dan memperkuat jejaring jurnalis dan media di lingkungan Muhammadiyah.
Pandangan ini diungkapkan oleh Pemimpin Perusahaan Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, saat menyampaikan materi Sekolah Jurnalis Nasional, yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat, (17/01).
“ Kebebasan informasi yang mendorong pertumbuhan media begitu cepat, harus ditangkap sebagai peluang strategis bagi pelaku pers di lingkungan Muhammadiyah. Sebab saat ini, tidak sedikit media yang tumbuh dan berkembang di lingkungan Muhammadiyah, seperti media cetak, media televisi, radio, apalagi media online/digital. Namun cenderung berjalan sendiri-sendiri dan seakan-akan berbeda. Padahal jika seluruh potensi media sekaligus potensi jurnalis yang tergabung di lingkungan Muhammadiyah dapat kita bangun jejaring, InsyaAllah akan menjadi kekuatan yang akan diperhitungkan”, tuturnya.
Deni pun menambahkan, selama ini, umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah cenderung mengambil posisi sebagai konsumen atau penikmat informasi, sedangkan posisi produsen informasi, masih dikuasai dan dikendalikan oleh pihak yang kurang pro terhadap kepentingan Islam. Maka mantan Ketua DPP IMM ini, menilai, sangat wajar jika belakangan ini begitu marak benturan yang terjadi di lingkungan umat Islam, bahkan tidak jarang Islam menjadi sasaran buruk dari berbagai media mainstream di tanah air.
“ Maka ke depan, salah satu jalan yang dapat dilakukan umat Islam khususnya warga Muhammadiyah adalah, memperkuat jejaring jurnalis dan media. Dengan jejaring ini, Muhammadiyah bisa menghadirkan Kantor Berita Muhammadiyah (KBM) sebagai sebuah industri besar media nasional dan internasional”, tambahnya.
Sebagai langkah awal, Muhammadiyah secara rutin perlu menggagendakan pertemuan antar jurnalis dan media persyarikatan, untuk memformulasikan langkah-langkah taktis dan strategis dalam mendorong percepatan hadirnya Kantor Berita Muhammadiyah ini. “Dan InsyaAllah Suara Muhammadiyah sebagai bagian dari organisasi resmi persyarikatan, siap menjadi fasilitator dalam merancang agenda besar ini”, tutupnya. (Avt)