Padang — Berawal dari Muswil 2015 lalu sudah terbetik keinginan untuk menghadirkan sekolah unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dan khususnya Kota Padang, dan terpikir pada saat itu SMP Muhammadiyah 5 Padang yang memiliki lahan 6000 meter dan sangat potensial untuk dijadikan sekolah unggulan.
“Bahkan Tidak hanya sampai disitu saja bagaimana kita ingin menghadirkan SMA Muhammadiyah yang berada satu kompleks dengan SMP Muhammadiyah 5 Padang itu karena lokasinya yang strategis dan representatif untuk dijadikan sekolah”.
Demikian disampaikan Ketua PWM Sumbar Dr. Drs. H. Shofwan Karim, MA kepada wartawan usai menjadi pembina upacara di SMP Muhammadiyah 5 Padang, Senin, (18/1/2016)
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Dr. Drs. H. Shofwan Karim, MA mengungkapkan SMP Muhammadiyah 5 Padang terletak di jalan Raya Cengkeh Belakang Asrama TNI AD Sumatera Barat sudah terakreditasi A dan menyandang prediket sebagai sekolah adiwiyata mewakili Kota Padang untuk tingkat sumbar. Sebagai sekolah yang bersih maka SMP Muhammadiyah 5 Padang menjadi sekolah kebanggaan Kota Padang dan Sumatera Barat, bahkan sekolah ini tempat berkumpulnya dan bermusyawarahnya para tokoh masyarakat untuk membicarakan kepentingan masyarakat, disamping juga merupakan pusat kegiatan PCM dan PRM cabang dan ranting di Cangkeh.
Lebih jauh dia mengatakan SMP Muhammadiyah 5 Padang memiliki potensi yang besar karena memiliki lahan dengan luas 6000 meter persegi, 18 ruang belajar, perpustakaan dan labor mini dan fasilitas lainnya. Kata Shofwan, PCM Cangkeh, kepala sekolah Azwir dan lurah sangat mensupport berdirinya SMA Muhammadiyah karena alasan rasional tempat dan suasana yang kondusif. Disamping itu, juga SMP 5 Muhammadiyah Padang menamatkan hingga 3 lokal pertahunnya, setelah tamat SMP merek bisa langsung duduk di SMA Muhammadiyah
Menurutnya, Pimpinan cabang Lubeg dan kepala sekolah sudah memulai kearah itu tinggal melanjutkan makanya perlu SMA usaha kearah itu sudah dilakukan dengan upaya pembebasan lahan seluas 400 meter persegi yang sudah jadi milik Muhammadiyah dan sekarang diinginkan lagi membebaskan tanah seluas 600 meter yang berbatasan dengan tanah 400 meter dengan harga permeternya sekitar Rp1.250.000. Jadi diperlukan uang Rp750 juta hal ini sedang jadi pemikiran bagi PWM Sumbar, PDM Kota Padang dan juga PCM.
“Mau tidak mau kita harus berkerja keras untuk mengusahkan pembebasan lahan 600 meter itu untuk menjawab harapan umat,” katanya
Shofwan berpesan kepada para siswa-siswi dengan hadirnya SMA Muhammadiyah kedepan bisa memicu semangat belajar dengan tekun dan berprestasi. (rahmat)