Padang– Pasca Serangan bom di Sarinah Jakarta, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Dr. H. Shofwan Karim Elha, MA mengingatkan masyarakat Sumbar jangan terjebak dengan Informasi yang belum jelas kebenarannya, apapun bentuk terorisme bukan atas nama agama melainkan sebuah sikap yang sangat jauh dari tuntunan Alquran dan As-sunnah. Islam adalah agama rahmatan lil alamin, Maka itu Muhammadiyah mengecam tindakan aksi serangan bom di Sarinah sebagaimana keterangan pers dari Ketua PP Muhammadiyah belum lama ini.
“Kami ingatkan masyarakat jangan terlibat aksi teror demikian ataupun ikut membantu kegiatan itu, berikanlah kesejukan di tengah umat dengan memberikan informasi yang mencerahkan dan tidak menakuti-nakuti ataupun memperkeruh persoalan,” kata Shofwan kepada MinangkabauNews Sabtu, (16/1/2016)
Katanya, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak takut dan mempercayakan sepenuhnya masalah keamanan kepada aparatur keamanan.
Dia mengajak umat islam Sumatera Barat bersatu padu meningkatkan ukhuwah dan meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa teror serupa tidak terjadi di kemudian hari.
Shofwan juga menilai, tindakan di Sarinah brutal dan ditujukan untuk menciptakan ketakutan di masyarakat.
“Muhammadiyah mengecam dan sangat prihatin tindakan teror yang terjadi di Sarinah. Tindakan tersebut tidak lain menunjukkan kebrutalan, kekerasan juga bisa menyebarluaskan ketakutan dikalangan masyarakat,” ujar Shofwan.
Shofwan sangat yakin dengan modal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), masyarakat Sumbar tidak akan terjabak dengan aliran sesat dan perbuatan teroris karena itu bukan ciri orang Minangkabau, Orang meningkabau adalah kelompok masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam dan adat Minangkabau. (009)