Universitas Muhammadiyah Palembang Genjot Prodi Baru

Universitas Muhammadiyah Palembang Genjot Prodi Baru

JAKARTA — Memasuki tahun 2016, Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang, menyiapkan diri untuk lebih maju dalam mengembangkan kampusnya. Salah satunya yaitu dengan memperkuat program-program studi di masing fakultas yang ada.

“Ke depan, kita akan memperkuat prodi di setiap fakultas yang ada,” kata Rektor UM Palembang Abid Djazuli. SE, MM, saat dihubungi Suara Muhammadiyah, Jumat (18/12). Ia memberitahukan, memang, di Universitas Muhammadiyah Palembang, keunggulan yang dimiliki yaitu ada di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kedokteran.

Namun, ia mengungkapkan bahwa fakultas yang lain pun terus digenjot untuk semakin lebih baik. Beberapa di antaranya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, dan Fakultas Agama Islam. Menurut Abid, Universitas Muhammadiyah Palembang pun memerlukan pengembangan fisik seperti bangunan gedung kampus.

Karena itulah kondisi kampus saat ini telah dimaksimalkan untuk melayani kegiatan belajar-mengajar. Melihat potensi ke depan, Universitas Muhammadiyah Palembang perlu membuat terobosan baru menyangkut sarana fisik yang kini telah mampu menampung 11 ribu mahasiswa.

“Sudah maksimum jumlahnya,” terang Abid. Ia menuturkan, kampus Universitas Muhammadiyah Palembang memang berada di tengah daerah yang padat. Apalagi, kini kampus pun telah mengajukan program studi baru sebanyak lima program. Program studi itu adalah Teknik Kimia, Agronomi untuk program pascasarjana. Lalu, program strata satu, Pendidikan Anak Usia Dini di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, D4 Perpajakan di Fakultas Ekonomi, dan strata satu Teknik Informatika di Fakultas Teknik.   

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, Abid menjelaskan, di tahun 2016 kampus akan fokus mengembangkan sarana fisik. Saat ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang, 70 persennya didominasi oleh yang berasal dari Kota Palembang. 30 persen lainnya, berasal dari daerah yang dekat dan sekitar Kota Palembang. Abid pun menambahkan bahwa kampus akan menggenjot kuantitas mahasiswa untuk menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Palembang.

Selain pengembangan internal, Universitas Muhammadiyah Palembang, turut andil memajukan pergerakan Persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini dilakukan dengan merangkul kader-kader Muhammadiyah di setiap daerah khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, untuk belajar di Fakultas Agama Islam, dengan berbagai program, tak terkecuali program beasiswa.

“Kita tumpuan harapan,” ujarnya memberitahukan ihwal Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai amal usaha yang paling tua menghidupkan gerakan Muhammadiyah.

Dalam sejarahnya, Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini dicetuskan oleh tokoh-tokoh muda Muhammadiyah yaitu Drs. M. Djakfar Murod dan tokoh lainnya seperti Drs. Sanusi Has, Drs. Al Hady Haq, Drs. Idris Halim, dan Drs. Fikhri Bastari. 

Tahun 1963, di kampus ini didirikan Fakultas Hukum dan Fakultas Filsafat Muhammadiyah (FHFM). FHFM inilah yang merupakan embrio Universitas Muhammadiyah Palembang. Bahkan, awalnya, kegiatan perkuliahan pun dilaksanakan di Masjid Muhammadiyah Bukit Kecil Palem­bang dengan jum­lah mahasiswa 20 orang. • (Ridlo Abdillah)

Exit mobile version