JAKARTA — Hidupkan keberagaman di Indonesia, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP Pemuda Muhammadiyah) gelar Komedi Berdiri di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat malam (22/1). Komedi Berdiri ini adalah rangkaian kegiatan untuk menciptakan suasana yang akrab di antara sesama kaum muda dengan sebuah candaan.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengatakan, Komedi Berdiri ini merupakan terobosan baru yang dimiliki oleh organisasi otonom Muhammadiyah. Sebab, kata dia, organisasi kepemudaan biasanya menggelar acara-acara yang serius semisal seminar, diskusi publik, dan lainnya.
“Candaan itu bisa membangun dialog atau diskusi,” ujar Dahnil menjelaskan di acara Komedi Berdiri ini. Kemudian, menurut dia, tema yang diangkat yakni “Aku Indonesia, Episode Keberagaman” merupakan refleksi dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Tak terkecuali, lanjut dia, aksi teror yang terjadi di Jalan MH. Thamrin, di depan pusat perbelanjaan Sarinah, menggambarkan masih ada orang yang belum bisa menerima keberagaman. “Kebaragaman ini dirusak oleh kasus penyerangan teroris,” tegas Dahnil kepada aktivis-aktivis yang hadir di acara ini.
Ia pun sempat menyindir, bahwa tagline “Kami Tidak Takut” yang ramai digunakan banyak pihak setelah aksi teror di Jalan MH. Thamrin, justru merusak dakwah yang dilakukan oleh organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah. Pasalnya, tagline itu, menjadikan alasan oleh sebagian pihak, untuk mengatakan “Kami Tidak Takut” pada rokok yang sangat berdampak negatif. Ataupun, kata dia, penyalahgunaan lainnya pada tagline itu.
Dalam kesempatannya, Dahnil pun mengajak, agar semua orang merawat keberagaman yang ada di dunia, terlebih di Indonesia yang multikultur ini. Dan ia pun memaklumi, keberagaman ini bisa terlihat dari berbagai sudut pandang. Tidak hanya beragam dalam soal fisik, kata dia, ragam dalam budaya pun patut dipahami.”Di indonesia beragam, ada yang tertib ada yang tidak tertib,” ucapnya memberitahukan.
Tak ingin dianggap serius oleh hadirin, Dahnil pun akhirnya membuat cerita jenaka yang membangun di acara Komedi Berdiri. Ia mengatakan, Indonesia akan sangat maju jika perempuan di Indonesia matre. “Cewe matre akan membangun ekonomi yang luar biasa,” katanya dengan nada sedikit serius.
Hadirin sempat terhenyak sedikit, hening. Dahnil melanjutkan, karena jika perempuan matre lah, laki-laki yang ada di Indonesia tidak akan bermalas-malasan untuk bekerja mencari nafkah. Jika itu terjadi, maka, terang dia, tenaga kerja wanita yang berbondong-bondong ke luar negeri akan semakin berkurang. Sebab, ujar dia, mana mungkin, perempuan akan mau mencari laki-laki untuk menjadi pasangan hidupnya jika yang malas bekerja.
Sambil memperhatikan aktivis perempuan di acara Komedi Berdiri itu, Dahnil pun mengajak perempuan untuk matre. “Makanya jadi cewe harus matre,” katanya disambut gelak tawa hadirin yang awalnya memperhatikan serius.
Sebelumnya, di Komedi Berdiri ini, satu per satu, aktivis muda Muhammadiyah ditantang untuk membuat komedi berdiri dengan spontan. Yakni menceritakan cerita lucu yang mengundang tawa dalam kehangatan silaturahim. Tak hanya itu, selingan iringan permainan musik pun ditampilkan di acara ini. (Ridlo Abdillah)