KENDAL — Berkumpul dengan para guru hebat Muhammadiyah lintas daerah dan bertemu jalin kekuatan percepatan pergerakan Muhammadiyah di sektor pendidikan, dalam acara National Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah Internasioanl Drafting, Editing dan Publishing. Kegiatan bertempat di Pondok Muhammadiyah Darul Arqam 4 Kendal, 16-17 Januari 2016, pemateri kandidat Doktor Mahasiswa ITS dan penggerak kegiatan ini adalah JPSM Indonesia.
Program workshop ini akan di tindak lanjuti dan diharapkan para guru Muhammadiyah yang mengikuti acara tersebut akan membuat karya berupa paper yang nantinya akan didampingi oleh Fahrudin (kandidat Doktor mahasiswa ITS) dan Dwi Ajiatmo (kandidat Doktor mahasiswa ITS) tidak hanya sekedar pelatihan biasa, namun kegiatan tesebut akan membawa dampak yang dahsyat.
“Percepatan para guru Muhammadiyah di bidang kepenulisan Jurnal Imiah Internasional, akan mewarnai pergerakan Muhammadiyah di bidang Pendidikan, peserta workhsop terdiri dari pengawas, kepala sekolah, dosen, guru dan pengamat pendidikan. Rencana tindak lanjut ini para guru akan membuat paper dan kemudian akan di seleksi untuk mengikuti ISMOSAT, di Jepara pada tanggal 19-20 Maret 2016. Sebanyak 30 peserta berlomba-lomba untuk bisa menembus Jurnal Internasional dan mereka harus memahami kecanggihan teknologi.” Ungkap Turachman, wakil ketua JPSM Indonesia.
Turachman menambahkan bahwa, “Jaring penggerak sekolah dan madrasah Muhammadiyah berdiri dengan tujuan untuk menggerakan para pelaku Stikholder pendididikan dan para guru Muhammadiyah untuk saling membesarkan sekolah Muhammadiyah se-Indonesia.“
Karena dalam pembuatan Jurnal ilmiah Internasioanal itu, tidak sekedar membuat artikel namun butuh keseriusan dalam mengkonsep ide serta pemikiran-pemikiran yang kritis. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal Jawa Tengah, Ustad Utomo, yang juga ikut menjadi peserta.
“Para guru Muhammadiyah harus hebat di berbagai aspek khususnya di bidang kepenulisan dan saya sangat mendukung atas pergerakan rekan-rekan JPSM Indonesia, semoga kegiatan ini tidak hanya satu kali namun harus ada kelanjutan, untuk memberikan wadah sebuah karya para guru Muhammadiyah hebat, ” Tambah Turachman.
Sedangkan menurut peserta, Nuraeti, S.Pd., Guru SMK Muhammadiyah Lebaksiu, “Kegiatan ini sangat bagus dan membuat saya ingin tahu bagaimana strategis untuk bisa menembus batas Jurnal ilmiah tingkat Internasioanal. Bagi seorang guru hal yang perlu diperhatikan adalah membuat sebuah produk berupa riset atau penulisan Jurnal Ilmiah, insya allah dengan penuh semangat dan mencoba pasti bisa, “ Ungkapnya.
(Hendra Apriyadi/nisa)