Dalam usahanya untuk mencari kebenaran, KH Ahmad Dahlan tidak mengenal lelah apalagi putus asa. Pada suatu hari beliau mengadakan pertemuan dan berdiskusi dengan Domine Bakker. Pertemuan dan diskusi itu diadakan di Jetis (salah satu Kecamatan di Yogyakarta, saat ini). Pertemuan dan diskusi itu berlangsung beberapa kali. Namun dalam diskusi itu Dominne selalu menyampaikan tanggapan berbelit-belit serta tidak mau mengakui kekalahannya.Sehingga pada akhirnya oleh KH Ahmad Dahlan diajukan ajakan sekaligus tantangan.
“Marilah kita sama-sama keluar dari agama kita masing-masing. Kemudian kita bersama-sama pula mencari mana agama yang benar. Kalau ternyata kemudian agama Protestan yang benar, saya sanggup masuk agama Protestan. Akan tetapi sebaliknya, apabila agama Islam yang benar, Domine pun harus mau masuk agama Islam.” Ujar Kiai Dahlan.
Rupanya Domine tidak berani menerima tantangan KH Ahmad Dahlan. Dan tidak lama kemudian diapun mohon diri untuk pulang kembali ke negeri Belanda. Dari pertemuan dan diskusi yang diadakan beberapa kali itu, ada dua orang dari Klaten pengikut Domine, akhirnya masuk Islam setelah mendengar pembicaraan-pembicaraan yang diadakan selama pertemuan dan diskusi itu.***