SLAWI–Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kab Tegal selenggarakan Pengajian Ilmiah dengan Tema “Menyiapkan ASI Sebagai Strategi Keberhasilan ASI Eksklusif”. Kegiatan yang diagendakan oleh Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Publik, bekerjasama dengan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama Tegal, dilaksanakan di Gedung Aula Multazam RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna, pada 10 Oktober 2015 lalu. Acara ini turut dihadiri oleh puluhan Pemuda dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Tegal.
Menurut Akhmad Ahmad Muzakiat Andadim menjelaskan dalam sambutanya di Penganjian bernuansa Ilmiah yang d agendakan PDPM Kabupaten Tegal ini merupakan agenda yang sangat positif karena dengan kegiatan ini diharapkan akan memberikan pengetahuan pada pemuda Muhammadiyah yang sudah menjadi Ayah ataupun para calon ayah.
Akhmad juga mengimbuhkan bahwa ASI merupakan makanan utama bayi dimana ASI memiliki kandungan gizi sempurna sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 233 yang artinya ‘..dan ibu -ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh bagi yang ingin menyusui secara sempurna’. Kewajiban ayah adalah menanggung nafkah dan pakain mereka dengan cara yang patut. “Maka dengan selenggaranya kegiatan ini akan menjadi bekal pengetahuan seorang ayah dalam merawat dan mendidik anak-anaknya,” papar Ketua Bidang Hikmah PDPM Kabupaten Tegal ini.
Sedangkan menurut narasumber Adila Prabasiwi, MKM dan Ratih Prastiwi yang dihadirkan dari Poltek Harber Kota Tegal, menjelaskan bahwa seorang Ibu wajib meberikan ASI Ekslusif karena ASI merupakan makanan utama bayi dimana ASI memili kandungan gizi yang sempurna sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
“Bayi hanya menerima ASI dari ibu kandung atau ibu susu atau ASI perah dan tidak ada cairan atau pun makanan padat lainya. Sedangkan Manfaat ASI bagi bayi adalah mudah dicerna dan diserap, mengandung zat penangkal penyakit, tidak menyebabkan alergi, mengoptimalkan perkembangan bayi, meningkatkan hubungan ibu dan bayi. Peran ayah di harapkan bisa memberikan motifasi agar istrinya memberikan ASI ekslusif untuk bayinya,” tegasnya. (ed.thari)