YOGYAKARTA — SD Muhammadiyah Bantul Kota dan MTs Mu’alimin Yogyakarta masing-masing sukses menjadi juara umum Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Antar SD se-Kabupaten Bantul dan SMP se-DIY Musaba Cup I tahun 2016. Dalam even yang digelar selama tiga hari sejak Jumat (22/1) dan berakhir Minggu (24/1) yang lalu, SD Muhammadiyah Bantul Kota tersebut menjadi kampiun, setelah meraih medali terbanyak, 2 medali emas, 1 perak, 1 perunggu dan total poin 275.
Disusul juara umum II di kelompok SD diraih SD Muhammadiyah Blawong dengan 1 emas, 3 perak 1 perunggu dan total poin 275. Sedangkan SD Negeri 1 Padokan Kasihan menempati juara umum III, setelah menyabet 2 emas dan 1 perak total poin 225. Juara II kelompok SD bagi SD Muhammadiyah Blawong makin lengkap seiring dengan dinobatkannya salah seorang pesilatnya Muhammad Roni sebagai pesilat terbaik putra. Sedangkan pesilat terbaik putri tingkat SD direbut Gheacleosa (SD Budi Mulia Dua Sedayu).
Sementara itu, di kelompok SMP, juara umum I diraih MTs Mu’alimin Yogya yang berhasil menyabet 4 medali emas dan 1 perak dengan total poin 425. Juara Umum II tingkat SMP disabet SMPN 3 Sewon dengan mendulang 2 emas dan 1 perunggu (total poin 225) dan juara umum III diraih SMP Muhammadiyah (Muh) 4 Yogyakarta dengan 1 emas, 2 perak dan total poin 200.
Untuk pesilat terbaik putra jatuh ke tangan Ofan Rizqi A (SMP PGRI Kasihan) dan pesilat terbaik SMP putri diraih Farizah Nur A (SMPN 3 Pajangan). Kejuaraan ini ditutup Arba Riksawan Qomaru (mewakili PDM Bantul) dengan ditandai pencabutan Segu (senjata khas tapak suci Putera Muhammadiyah) yang tertancap selama tiga hari kejuaraan Tapak Suci ini berlangsung.
“Even dalam rangka Milad ke-46 SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba) yang berlangsung selama tiga hari itu berjalan lancar dan sukses, sehingga 2017 mendatang diadakan lagi bersamaan dengan peringatan Milad SMK Musaba,” ujar Widada SPd, selaku Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bantul, didampingi Waka Kesiswaan Taswanto di sela-sela pertandingan. Ini kejuaraan pertama yang digelar SMK Muhammadiyah 1 Bantul, dan memperebutkan Tropi Bergilir Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul.
Lebih lanjut dikatakannya, selain cabang olahraga silat Tapak Suci, pihak penyelenggara dalam rangka Milad SMK Musaba, juga diadakan jalan sehat, donor darah, diklat guru otomotif dan guru BK. Masih dalam rangkaian Milad dilakukan pula (MoU) kerja sama pendidikan antara SMK Musaba dengan PT Astra Daihatsu Motor yang ditandatangani Kepala Dikpora DIY Drs R Baskoro Aji. “Bagi juara I,II dan III dalam even ini, jika ingin masuk ke SMK Musaba sekolah memberikan keringanan yaitu tanpa tes, bahkan jika memungkinkan diberikan bea siswa dan bebas SPP,” tegas Widada.
Terpisah Rowin Harry Aprinal, selaku koordinator wasit menambahkan kalau pesertanya tidak dibatasi bisa mencapai 400 peserta dan waktu pelaksanaannya bisa 1 minggu. Jadi karena adanya pembatasan quota, pesertanya hanya 253 orang. Banyaknya minat peserta mengikuti even ini, karena hampir semua sekolah Muhammadiyah baik SD dan SMP ada kegiatan tapak sucinya dan ditambah pula peserta dari sekolah negeri. Kejuaraan ini juga diikuti oleh kontingen tamu/undangan 7 pesilat dari MTs Temanggung Jawa Tengah. Rowin menjelaskan selain Temanggung sebelumnya juga Pekalongan, Klaten, dan Kebumen berminat mengirim kontingen, namun karena batasan kuota panitia hanya menyetujui tim dari Temanggung. (Ara-ed. Nisa)