JEMBER– Pembinaan karakter meliputi mental spiritual sekaligus fisik harus dimulai sejak dini, terlebih pada era-digital seperti saat ini. Bahaya ancaman arus informasi yang merusak harus dibentengi dari dalam diri para pemuda dan pemudi yang bersangkutan. Satu-satunya benteng terbaik adalah ‘iman dan akhlak’.
Menyadari akan pentingnya ‘Character Building’ tersebut, maka Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Jember menyelenggarakan even kejuaraan nasional pencak silat yang bertajuk “Tapak Suci Jember University, 2nd Open Championship 2016” pada tanggal 24-28 Januari 2016 lalu.
Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Rektor UNEJ, Drs. Moh. Hasan, M.Sc. Ph.D., dalam sambutan penutupannya, “Kegiatan pertandingan pencak silat semacam ini merupakan agenda positif yang juga berperan melestarikan budaya ketimuran asli Indonesia yang mulai tergerus jaman,” paparnya.
Kejuaraan yang diikuti oleh 37 kontingen dengan 517 atlet pesilat dapat dikatakan terselenggara dengan sukses dan lancar. Tingkat partisipasi peserta sangat tinggi, termasuk didalamnya terdapat 5 kontingen universitas negeri, 9 universitas Muhammadiyah dan 11 kontingen pimda Tapak Suci termasuk dari sampang Madura dan pulau dewata Bali.
Sambutan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur yang dibawakan oleh Pendekar H. Sukarno, M.Si, P.Ua mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih pada panitia penyelenggara yang telah berupaya ‘mendakwahkan’ pencak silat khususnya Tapak Suci Putera Muhammadiyah dilingkungan akademis.
Beliau berharap, pesilat-pesilat Tapak Suci dimanapun berada pada masa yang akan datang tidak hanya pandai tekhnik beladiri, akan tetapi juga berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi serta memiliki keterampilan dibidang lainnya sebagai bekal persaingan pada kehidupan nyata dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. (fahrudin-ed.nisa)
