LUWU UTARA — Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Luwu Utara, Drs. H. Burhan Kadir meresmikan pengurus Cabang Muhammadiyah Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dalam rapat bersama tokoh masyarakat, anggota Muhammadiyah dan simpatisan se-Kecamatan Seko, yang dihadiri sekitar 200 orang peserta, berhasil menetapkan Baharuddin sebagai Ketua.
Acara Pelantikan dilaksanakan di Masjid Arrahman Seko, pada Selasa 2 Februari 2016 lalu, hadir Drs. HM. Husni Yunus, M.Pd, sekretaris Pendidikan Ulama Tarjih UNISMUH Makassar, serta KH. L. Akbar, S.Ag direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Masamba, Rusman, S.Ag, ketua PCM Masamba.
Ketua PDM Luwu Utara, Burhan Kadir mengatakan bahwa, pendirian Cabang Muhammadiyah Seko, merupakan program yang diprakarsai oleh periode kepemimpinan Muhammadiyah Luwu Utara periode 2000-2015. “Pendirian ini merupakan suatu hal yang sangat strategis, karena untuk menuju daerah ini terbilang sulit dari faktor transportasi dan medannya, kendaraan yang terbatas dengan sepeda motor dan biaya sewanya sebesar Rp. 6.000.000,- atau pesawat terbang yang jadwalnya cukup relatif sulit untuk mendapatkan tiketnnya,” papar Burhan.
Lebih lanjut Burhan menjelaskan, dengan berhasilnya mendirikan cabang Muhammadiyah di Seko ini, patut untuk di syukuri, apalagi respon masyarakat yang memang menyambut dengan penuh antusias dan pelayanan yang luar biasa, untuk itu kedepan di lokasi ini akan didirikan pondok pesantren berbasis pertanian. Hal tersebut sangat memungkinkan karena daerah ini masih memiliki tanah yang luas, serta memiliki dan peternakan sapi dan kerbau yang jumlahnya ribuan ekor.
Dalam kesempatan yang sama, Husni Yunus berharap, PCM yang baru terbentuk segera melaksanakan program kerja dengan memikirkan pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah serta segera mengadakan amal usaha seperti masjid dan sekolah Muhammadiyah “Insya Allah, pihak Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel serta Rektor Unismuh Makassar di harapkan dapat memberikan bantuan baik secara pemikiran maupun secara fisik, sehingga nantinnya akan menjadi kekuatan dakwah Muhammadiyah di daerah yang minoritas umat Islam,” jelasnya. (Husni-Ed. Nisa)