STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Menjadi Inisiator

STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Menjadi Inisiator

SURAKARTA — Dalam upaya meningkatkan daya saing dan kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi MEA, belum lama ini Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta mendapatkan mandat dari SEAMOLEC dan IKCS (Indonesia Korea Culture dan Study) untuk menyelenggrakan kegiatan “sosialisasi kesempatan kuliah/transfer dan magang kerja serta penandatanganan MoU” bersama 4 Perguruan Tinggi Korea selatan yaitu; Sunline College, Jeonju University, Catholic university of Daegu, Vision College of Jeonju. Bertempat di kampus Stikes PKU muhammadiyah Surakarta.

Disampaikan Ketua Stikes PKU Muhammadiyah, Weni Hastuti, SKep, MKes, bahwa penyelenggaraan ini sebagai wujud tanggung jawab Stikes PKU Muhammadiyah Sura-karta untuk ikut berbagi manfaat kepada perguruan Tinggi maupun SMA/MA/SMK yang ada di wilayah Jawa Tengah, khususnya dalam menghadapi MEA. Dan kami mendorong kepada semua yang menandatangani MoU, untuk tidak hanya berhenti diperolehnya selembar dokumen MoU, tapi dapat diwujudkan dalam aktivitas nyata sebagaimana point-point yang ada dalam MoU tersebut. Di antaranya student exchange, lecture exchange, joint research, joint publication, credit transfer, magang kerja dan double degree. MoU ini tidak hanya di bidang pendidikan dan kesehatan saja, tapi juga meliputi semua bidang sesuai dengan Program Pendidikan Perguruan Tinggi dan SMK tersebut.

Dalam kesempatan ini, Seamolec dan IKCS juga menunjuk Stikes PKU untuk menjadi center jaringan kerja sama Indonesia dan Korea di bidang pengembangan pendidikan khususnya di Wilayah Jawa Tengah. Dan ke depannya semua aktivitas yang terkait dengan kerjasama ini di bawah koordinasi Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta. “Dan ini terbukti pada penyelenggaraan yang kami selenggrakan diikuti hampir 200 peserta terdiri dari 34 Perguruan Tinggi dan SMK yang tersebar di Jawa Tengah dan melaksanakan proses MoU. Bahkan ada beberapa SMK yang dari luar Jawa Tengah yang hadir dan mengikuti MoU dengan ke-4 universitas tersebut”, tegasnya.• (Weni Hastuti, SKep, MKes)

Exit mobile version