Deradikalisasi Perlu Sentuh Ranah Afektif Dan Psikomotorik

Deradikalisasi Perlu Sentuh Ranah Afektif Dan Psikomotorik

BANTAENG — Upaya pemahaman nilai-nilai inklusif dan antikekerasan di sekolah  perlu menyentuh ranah afektif dan psikomotorik. Hal ini disampaikan Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman, PhD  dalam Seminar Nasional  yang diselenggarakan Pimpinan Cabang  (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu (3/2/16).

Selama ini, menurut Alpha, pendidikan kewarganegaraan maupun pendidikan agama hanya menyentuh ranah kognitif aja. Akibatnya, kurang ada internalisasi pada diri peserta didik. “Karena yang dikejar sebatas hanya nilai dan kelulusan saja,” ujar Alpha pada seminar nasional “Melokalisasikan Gelombang Kebudayaan MEA, Andil Pendidik Mentransformasikan Generasi Terdidik Berjiwa Nasionalis dan Patriotis”.

Seminar nasional tersebut mengiringi acara pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bantaeng yang langsung disaksikan oleh Bupati Bantaeng Prof Dr Nurdin Abdullah. Alpha juga mengatakan bahwa Islam berkemajuan yang diusung Muhammadiyah menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.

Islam, menurut Direktur Eksekutif Centre for Dialogue and Cooperation among Civlisations (CDCC) ini, juga menjunjung  tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Islam juga menggelorakan misi antiperang, antiterorisme, antikekerasan,antipenindasan, antiketerbelakangan. Islam anti terhadap segala bentuk perusakan di atas muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaankekuasaan, kejahatan kemausiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan. (le)

 

Exit mobile version