Agus Sukaca; Sehatnya Wudlu’

wudhu

Berwudhu (Dok image)

Wudlu’ adalah amalan yang harus dilakukan oleh setiap Muslim berulang-ulang dalam sehari. Setiap shalat – fardhu atau tathawwu ’ – wajib dilakukan dalam keadaan ber-wudlu’. Organ-organ  wudlu’ merupakan bagian yang paling ba­nyak berinteraksi langsung dengan lingkungan luar yang mengandung udara kotor, debu, bakteri, virus, dan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh lainnya. Menjaga kebersihannya ternyata amat besar man­faatnya bagi kesehatan.
Tangan adalah organ penting da­lam bekerja. Menulis, memasak, mencangkul, mengemudi kendaraan, makan, minum, memanen, memetik, melempar, dan banyak kegiatan lain menggunakan tangan. Tidak mungkin menghindarkannya dari memegang dan menyentuh sesuatu yang kotor. Penelitian menunjukkan, mencuci tangan dengan air bersih menghilang­kan hingga 90% kotoran dan kuman. Ber-wudlu’ lebih dari sekedar cuci tangan, karena harus mencuci juga lengan hingga ke bagian sendi siku. Menggosok tangan juga merangsang organ-organ dalam tubuh menjadi lebih baik. Di tangan terdapat banyak titik akupunktur yang merefleksikan organ-organ: jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar pankreas, liver, mata, otak, dll.
Mulut berinteraksi dengan makanan, minuman, dan udara luar. Sisa-sisa makanan yang tidak tertelan dan menyelempit di antara gigi geligi akan membusuk dan menimbulkan banyak kuman berada di dalam mulut, dan tentu baunya menjadi tak sedap. Saat berbicara udara keluar masuk dalam mulut. Banyaknya kotoran dan kuman membuat mulut kotor dan menjadi media penularan penyakit. Berkumur hingga 3 kali menyempurnakan kebersihan rongga mulut yang di dalamnya terdapat lidah, gigi geligi, kelenjar liur. Lidah yang bersih mencerminkan kesehatan. Dianjurkan berkumur yang sempurna dengan membiarkan air sampai pangkal tenggorokan dan mengumur hingga kotoran yang berada di sela-sela gigi ikut bersih. Tekanan pada lidah akibat aliran air yang dikumur membersihkan lidah yang dipenuhi oleh indera pengecap yang dengannya kita bisa menikmati aneka rasa makanan dan minuman serta menikmati kelezatannya.
Lubang hidung beserta bulu-bulunya berfungsi menyaring dan membersihkan udara yang kita hirup sebelum dialirkan ke paru-paru. Orang yang sering ber-istinsyak (memasukkan air ke dalam lubang hidung) dan ber-istinsyar (menyemburkan air) lubang hidung beserta bulu-bulunya bersih, rapi, dan mampu menyaring udara kotor tidak masuk ke dalam paru-paru.  Berulang-ulang membersihkannya pada setiap ber-wudlu, menjaga kualitasnya tetap baik, sistem pernafasannya lebih sehat dan terjaga dari serangan kuman berbahaya.
Wajah adalah tempat ekspresi jiwa yang bisa dilihat orang lain. Wajah merupakan bagian tubuh yang paling banyak terpapar dengan udara luar. Bagian tubuh ini hampir-hampir tidak pernah tertutupi. Pembersihannya didahului dengan berkumur dan ber-intisyak dilanjutkan dengan meng­airi wajah dan menggosoknya pada semua bagian hingga sudut mata dan janggut. Wajah orang yang biasa ber-wudlu terlihat segar dan awet muda. Menggosok bagian-bagian wajah memengaruhi ujung-ujung saraf, membersihkan pori-porinya dan menjaga ke­lenturan kulitnya. Ber-wudlu menjadikan wajah bercahaya dan terlihat cemerlang. 
Kepala yang ditutupi rambut adalah tempat otak yang amat vital bagi kemanusiaan. Mengusap dan membersih­kan kotoran-kotoran yang menempel pada rambut yang melingkupi kepala.
Daun telinga merupakan bagian yang diusap dengan menggunakan tekanan antara jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam pangkal lubang telinga dengan ibu jari yang diletakkan pada bagian luar ujung bawah telinga kemudian digerakkan menyusuri semua bagian daun telinga hingga ke ujung lainnya. Gerakan ini membersihkan kotoran yang menempel pada semua bagian daun telinga dan memberikan efek pijatan. Memijat daun telinga memberikan efek menyehatkan ke hampir seluruh bagian tubuh.
Kaki merupakan bagian sa­ngat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengairi dan menggosok kaki hingga sela-sela jarinya membersihkan dan merangsang titik-titik akupuntur yang banyak terdapat pada kaki.  Sering menggosoknya menjaga kaki tetap dalam keadaan bersih dan merangsang organ-organ dalam tubuh berfungsi optimal. Setiap ber-wudlu kita melakukannya 3 kali kanan dan kiri. Kegiatan ini sama halnya melakukan pijat refleksi secara mandiri.
Betapa luar biasanya ajaran Islam. Ber-wudlu di sam­ping menjadi syarat sahnya shalat se­seorang, juga menjadi sarana menjaga kesehatan tubuh.•

Exit mobile version