BIRMINGHAM, UK – Forum Dialog bertajuk “Islam and Sustainable Development: Perspecitves from Indonesian Muslim Society” yang berlangsung di University of Birmingham 5 Februari 2016 turut membahas tentang prospek serta tantangan yang dihadapi oleh Islam dan permasalahan lingkungan hidup. Rianne Tenveen seorang peneliti dari IFEES yang hadir sebagai penanggap pun menyadari bahwa tantangan dunia Islam saat ini adalah bagaimana mengarusutamakan isu lingkungan.
“Banyak negara berpenduduk muslim yang kaya, tapi agenda kebijakannya tidak banyak mendorong pengelolaan lingkungan yang baik. Ini tantangan bagi kita semua untuk mengarusutamakan isu lingkungan,” tambah Muslimah kelahiran Belanda ini.
Rianne pun berbagi mengenai bagaimana saat ia menyadari bahwa di dalam Al-Qur’an pun terdapat tuntunan dan seruan yang kini dapat digunakan dalam menanggapi permasalahan lingkungan. “Saya dulunya seorang Environmentalist sebelum mengenal Islam. Ketika membaca Al-Qur’an, saya terkejut karena ini seperti textbook untuk para Environmentalist, karena menganjurkan sangat banyak hal terkait lingkungan,” papar Rianne yang aktif di berbagai organisasi Muslim di Inggris.
Ia pun mengapresiasi beberapa gagasan di Indonesia seperti Ekopesantren di Indonesia terkait kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu yang lalu. “Hal ini perlu dikembangkan di semua lapisan masyarakat, tak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia,” tandas Rianne. (Umar-ed Thari)