Menyadari kalau ilmunya kurang dan pendidikannya rendah, ketika ditugasi sebagai Kepala Jawatan Penerangan Agama Jawa Tengah di Semarang, sekitar tahun 1964, Pak AR bermaksud kuliah di Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) untuk menambah ilmunya.
Maka mendaftarlah beliau di Fak. Agama Islam. Entah siapa yang memberi tahu, salah seorang pimpinan Unisula, Bapak Bustanil Arifin SH, menemui Pak AR dan memberi tahu, bahwa Pak AR tidak usah jadi mahasiswa, tetapi supaya jadi dosen luar biasa saja, mengajar agama Islam.
Akhirnya turunlah SK pengangkatan sebagai dosen luar biasa di Fak. Agama dan beberapa fakultas lainnya. Rupanya kuliah Pak AR cukup sukses.
Kalau mahasiswa yang terdaftar mengikuti kuliah hanya sekitar 80 orang, ternyata setiap kuliah yang hadir kemruyuk, karena jauh lebih banyak dari yang terdaftar.
Mungkin para mahasiswa di luar yang terdaftar yang mengikuti kuliah Pak AR itu menganggap sebagai mendatangi pengajian, selain ada siraman rohani, tambah ilmu juga bisa ger-geran.