PADANG– Sumatera Barat kembali berduka. Untuk kesekian kalinya, bencana alam kembali datang mendera Ranah Minang ini. Kali ini berita duka itu berasal dari sembilan daerah, Sumatera Barat. Sebanyak sembilan kabupaten/kota di Sumatra Barat mengalami bencana banjir dan longsor akibat hujan yang tiga hari berturut-turut mengguyur daerah tersebut Jumat-Ahad (5-8/2)
Karena itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar merasa terpanggil untuk meringankan penderitaan sesama saudara, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar melalui MDMC langsung menghimpun bantuan dan membentuk lima posko antaralain posko utama kemanusiaan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, posko satelit di PWA, posko satelit di Masjid Taqwa dan posko satelit lainnya di Solsel dan 50 kota.
Rabu, (10/2) TRC MDMC akan menyalurkan bantuan logistik dan akan terjun bergabung bersama TNI, Polri, Tim SAR dan para relawan lainnya ke Kabupaten limapuluh kota.
Dalam bencana ini enam orang dilaporkan meninggal dunia, lima diantaranya tertimbun longsor di Solsel dan satu menjadi korban banjir di limapuluh kota.
Banjir yang terjadi di Solok Selatan terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir juga melanda Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Nagari. Banjir setinggi satu meter tersebut, merendam sekira 100 unit rumah.
Saat ini, warga disekitar lokasi sudah kembali kerumah masing-masing. Di samping karena kondisi yang tidak memungkinkan ditempati, mereka juga khawatir terjadinya longsor susulan. Hal ini mengingat curah hujan di wilayah sekitar masih cukup tinggi dan berpotensi bisa menyebabkan longsor kembali.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Dr. Drs Shofwan Karim Elha,MA menghimbau kepada warga Muhammadiyah agar memberikan perhatian penuh kepada bencana banjir dan korban terutama pimpinan daerah dan ortom yang berada di lokasi. Masing-masing PDM didaerah terdampak diminta agar turun ke ke lokasi dengan segera bantuan baik moril maupun materil sekaligus mengestimasi kerugian materil terutama aset Muhammadiyah yang terkena dampak bencana.
“Kita telah membentuk tim reaksi cepat MDMC, besok tim akan turun langsung ke lokasi terdampak yakni limapuluh kota dengan membawa bantuan makanan cepat saji dan keperluan lainnya,” katanya.
Saat ini sedang dilakukan penghimpunan donasi dari para dermawan, kader, invidual dan keluarga untuk menyalurkan bantuan ke korban bancana. Bantuan itu berupa peralatan mandi, handup, beras, mie, biscuit, perlengkapan bayi, pakaian dan bantuan lainnya. (Rahmat-ed Thari)