PATI — Para Petinggi Muhammadiyah di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati (PDM) kian bersinergi. Ketua Pimpinan Daerah Pati H.Sutaji, SH, MM; Dirut KJKS Fastabiq H.Ridwan,SPd dan Direktur RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati, dr.Aldilla S Arfah,MMR berupaya mewujudkan kader Muhammadiyah yang militan sebagai penerus Perjuangan Muhammadiyah.
Perkembangan amal usaha Muhammadiyah di tanah air semakin pesat, tak terkecuali di Pati. Diantaranya adalah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan, pelayanan sosial, pendidikan dan ekonomi yang berkembang dengan baik. Sejalan dengan keberadaan tersebut berkembangnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sudah tentu harus diringi dengan terbukanya penyerapan sumber daya manusia (SDM) secara massif. Fenomena seperti ini mejadi angin segar atau kesempatan yang baik bagi Pimpinan AUM untuk merekrut karyawan dan menjadikannya sebagai kader Muhammadiyah. Yaitu, dengan mengenalkan serta menanamkan nilai-nilai dasar perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang mengemban misi dakwah dan tajdid demi terwujudnya insan Islam yang sebenarnya, menghayati dan mempraktekkan prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah, serta profesional dibidang kerja dan mau memperjuangkan Muhammadiyah.
RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati yang tergolong masih baru berdiri namun kian berkembang pesat, terbukti dengan banyaknya pasien yang datang untuk berobat. Bersamaan dnegan itu, RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati turut menghimbau kepada para karyawan karyawatinya untuk menjadi anggota Muhammadiyah atau Aisyiyah serta harus memiliki Kartu Anggota Muhammadiyah. Ditambah lagi dengan mewajibkan semua karyawannya untuk mengikuti kajian Islam serta kegiatan di persyarikatan baik di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) maupun di tiap-tiap PImpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) terdekat sesuai dengan lokasi dimana karyawan bedomisil.
Kegiatan tersebut wajib dilaksanakan oleh para karyawan minimal 1 atau 2 kali dalam 1 bulan. Untuk mengetahui kesungguhan pelaksanaannya pihak RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah menyiapkan daftar hadir atau absensi yang harus ditandatangani oleh para karyawan dan stempel dari Ketua PDM atau Ketua PCM dimana para karyawan mengikuti kajian Islam maupun kegiatan persyarikatan.
Begitu juga yang dilaksanakan oleh Dirut KJKS Fastabiq yang dulunya bernama BMT Fastabiq dalam melaksanakan kebijakan serupa dan bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) maupun Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Pati. Hal ini dijalankan dalam rangka mempersiapkan para karyawannya untuk menjadi kader penerus perjuangan Muhammadiyah disamping menjadikan karyawan yang professional dibidangnya. (Hariyanto,SE- ed Thari)