PADANG — Pimpinan Daerah Muhammmadiyah Padang laksanakan Musyawarah Pimpinan (Muspim) Muhammadiyah Padang di Kompeks Perguruan Muhammadiyah SMP Muhammadiyah 1 Padang, Ahad (12/10). Muspim ini dibuka dan ditutup secara resmi Wakil Ketua PWM Sumbar, H. Firdaus AN. Muspim ini diikuti oleh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang, empat orang utusan cabang, dua orang utusan Ortom Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Padang serta Majelis dan Lembaga Muhammadiyah Padang. Wakil Ketua PWM Sumbar, Fidaus AN mengatakan pentingnya sebuah musyawarah dalam menyelesaikan segala persoalan. “Musyawarah dan mufakat menjadi identitas Muhammadiyah,” ungkap Firdaus. Dia juga berpesan kepada seluruh anggota muspim untuk dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya sebagai panitia pemilihan, panitia pengarah dan panitia musyawarah daerah. Di tempat terpisah, Shofwan menyampaikan bahwa Muhammadiyah Sumbar mempunyai tetralogi muslim yakni Muslim Muhammadiyah Minangkabau, yang artinya dimana Muhammadiyah harus jadi lokomotif kebangkitan dan kejayaan umat Islam di Sumbar. Sedangkan tetralogi kedua, muhammadiyah bersama ortom sebagai sebuah gerakan dakwah amal makruf nahi mungkar persyarikatan. Ketiga, Muhammadiyah lahir di yogyakarta dan dibesarkan orang Minang. Shofwan mengharapkan tetralogi ini menular dari dari daerah hingga ranting. “Jaga terus kebersamaan dan persaudaraan muhammadiyah dan ortom bersama-sama melakukan gerakan pencerahan untuk Padang berkemajuan,” tegasnya. Ketua PDM Padang, Maygus Nasir mengatakan, bahwa jika tak ada halangan PDM Padang akan menggelar Musda ke-22 PDM Padang di Lapangan bola kaki Simpang Kandi Nanggalo, pada Jumat-Ahad (25-27 Maret 2016. Musda ini rencananya akan dihadiri 3000 warga Muhammadiyah dan akan dilakukan acara teaterikal dari Angkatan Muda Muhammadiyah, pawai ta’aruf, atraksi Hizbul Wathan dan atraksi tapak suci. (RI-ed Thari)