BATANG — Aktifitas di organisasi merupakan media yang efektif bagi proses kaderisasi untuk mencetak pemimpin yang berkualitas. Pembelajaran tentang manejemen kepemimpinan akan semakin maksimal dan berkualitas hasilnya ketika seseorang aktif berorganisasi sejak usia dini. Dalam aktifitas berorganisasi, seseorang akan dilatih bagaimana merencanakan dan membuat program, juga berhubungan dengan banyak orang dengan karakter yang berbeda. Realitas kehidupan yang terjadi di organisasi tersebut merupakan media yang tepat untuk melatih kemampuan kepemimpinan seseorang. Oleh karena Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan organisasi pelajar lainnya merupakan media yang efektif untuk melatih kepemimpinan. Melalui organisasi pelajar, diharapkan akan melahirkan pemimpin publik yang berkualitas dan berkarakter.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Batang Drs. Nasikhin, MH dalam acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke 15 IPM Kabupaten Batang beberapa waktu yang lalu di SMK Muhammadiyah Bawang, Kabupaten Batang.
Pria yang saat ini juga menjabat Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Batang ini menambahkan bahwa para pelajar yang aktif di organisasi adalah kelompok pelajar yang mendapatkan keberuntungan dibandingkan dengan pelajar yang tidak aktif di organisasi. Dalam menghadapi globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kemajuan teknologi, para pelajar perlu menyiapkan diri masing-masing agar mampu menjadi subjek dari proses globalisasi, dan bukan sebagai objek. Melalui organisasi, seseorang mampu mengasah potensi dan kemampuan yang dimiliki. Melalui aktifitas berorganisasi, inisiatif dan kegiatan yang mendukung program-program dalam rangka membentuk karakter manusia yang kuat bisa dimunculkan dan dilakukan. “Pembangunan karakter sangat diperlukan dalam mempersiapkan mental masyarakat khususnya generasi muda dalam menghadapi pengaruh-pengaruh negatif akibal globalisasi dan kemajuan teknologi,” papar Nasikhin.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Tengah Achmat Irmawan,SH dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai organisasi pelajar, IPM perlu memberikan respon dan perhatian terhadap dinamika persoalan yang dihadapi masyarakat khususnya pelajar saat ini. “Peristiwa tawuran antar pelajar, sek bebas dan dan juga narkoba perlu direspon dengan program dan kegiatan yang mampu membentengi para pelajar dari tindakan – tindakan yang menyimpang tersebut,” lanjut Achmad.
Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi seperti dialami Indonesia disatu sisi memang bisa mendatangkan dampak negatif karena potensi munculnya permasalahan ekonomi serta sosial. Akan tetapi, disisi lain justru bisa membawa dampak positif dan keuntungan apabila mampu dikelola dengan baik. “Hal tersebut akan mendatangkan bonus demografi, dimana pertumbuhan dan jumlah penduduk yang tinggi dengan produktivitas yang tinggi pula,” imbunya.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Batang Periode 2013-2015 Ragil Setyabudi pun menegaskan bahwa Musda merupakan forum permusyawaratan teringgi organisasi IPM ditingkat daerah atau kabupaten atau kota. Oleh karena itu, perlu dimanfaatkan semaksimal dan sebaik mungkin sebagai sarana regenerasi kepemimpinan dan kepengurusan. Selain itu musyda diharapkan mampu meningkatkan peran dan sumbangsih IPM dalam upaya menyelesaikan problem keumatan dan kebangsaan khususnya dikalangan pelajar Kabupaten Batang. “Dalam musyda perlu dimunculkan ide dan gagasan baru sebagai dasar dan pijakan yang akan dijadikan pedoman dalam menjalankan aktifitas dan kerja-kerja organisasi dimasa mendatang” pungkas Ragil.
Dalam musyda yang berlangsung 2 (dua) hari tersebut telah terpilih Sdr . Joko Setiawan sebagai Ketua PD IPM Kabupaten Batang periode 2015 2017. Turut hadir pengurus Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olah Raga PW IPM Jawa Tengah Akhmad Al- Harits, Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Kecamatan Bawang, Kepala SMK Muhammadiyah Bawang Solikhin, DPD KNPI, PD Pemuda Muhammadiyah, PD Aisyiyah, PD Nasyiatul ‘Aisyiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan, Pimpinan Cabang (PC) IPNU, PC IPPNU dan perwakilan PC IPM Se Kabupaten Batang. (ed Thari)