Magelang—Dalam menjalankan kegiatan wirausaha atau bisnis, terdapat banyak tantangan dan hambatan. Mulai dari ketersediaan modal, baik modal yang sifatnya material maupun modal sumberdaya. Modal sumberdaya meliputi minat, bakat serta kegemaran seseorang terhadap bidang usaha yang akan dijalani, oleh karenanya modal ini menjadi lebih penting daripada modal yang lainnya. Ketika seseorang mampu menyelaraskan antara bidang usaha dan kegemarannya maka tidak akan ada beban baginya dalam menjalankan usahanya. Saat beban tidak dirasakan, maka seseorang akan cenderung memiliki totalitas dalam melakukan aktifitasnya. Oleh karenanya berwirausaha perlu diselaraskan dengan hobi masing-masing.
Demikianlah yang dikatakan oleh Pengusaha Kota Magelang Nugroho Adi Broto, S.IP dalam kegiatan silaturahmi dan pengajian bulanan putaran ke 8 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang beberapa waktu yang lalu.
“Ketika seseorang memiliki totalitas dalam melakukan sebuah aktifitas bisnisnya maka akan muncul inovasi dan kreatifitas yang nantinya akan berpengaruh bagi keberhasilan bisnisnya,” imbuh pria yang juga menjabat Bendahara Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Kota Magelang.
Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini menambahkan bahwa dalam perjalanan sebuah aktifitas bisnis diperlukan juga proses evaluasi yang akan mampu mengukur keberhasilannya. Hal tersebut penting dilakukan, agar apabila memang ditemukan hambatan bisa segera ditemukan masalahnya untuk kemudian dicarikan solusinya. “Evaluasi juga bisa dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah akan tetap menjalankan bisnis yang sama dengan strategi yang berbeda atau merubah bidang bisnisnya,” lanjut Nugroho.
Ia pun menekankan bahwa kegiatan wirausaha yang terus berkembang akan mampu menciptakan kemandirian ekonomi sebuah negara. “Apabila dilakukan secara masif dan kolektif maka akan memperkuat pondasi ekonomi sebuah bangsa karena adanya kemampuan warganya dalam mewujudkan kemandiriannya,” tegas Nugroho.
Tidak lain dari itu, ancaman krisis seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari beberapa perusahaan besar di Indonesia bisa diantisipasi dengan cara mengembangkan jiwa wirausaha (entrepreneur) bagi warganya khususnya kalangan generasi mudanya sebagai generasi penerus bangsa.
Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang Fury Fariansyah yang sekaligus menjadi pembawa acara dalam kegiatan tersebut menambahkan, bahwa generasi muda perlu menjadi pelopor dalam upaya mencari solusi terhadap setiap persoalan yang terjadi di negeri ini. Program – program yang selama ini telah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah di Kota Magelang perlu terus dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. “Semoga materi pengajian ini mampu menumbuhkan inspirasi dan motivasi bagi segenap anggota Pemuda Muhammadiyah khususnya dalam rangka mengembangkan jiwa entrepreneur “ tandas Fury. (Handy Setiyo Nugroho-ed Thari)