Padang – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi melepas tim operasi tanggap darurat LPB-MDMC untuk bencana Banjir dan tanah longsor yang melanda banyak daerah di Sumbar terutama di Solok Selatan dan Lima Puluh Kota.
“Ini merupakan tanggap darurat kedua, setelah dilakukan asesmen dan penyaluran bantuan logistik ke daerah bencana itu belum lama ini,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim Elha, usai lepas tim tanggap darurat bencana banjir Sumbar di depan Rumah Sakit Aisyiyah Padang, Kota Padang, Ahad, (14/2).
Menurut Shofwan, Muhammadiyah mempunyai tetralogi Muslim Muhammadiyah Minangkabau (M-3), berdasarkan itu Muhammadiyah Sumbar turun memberikan bantuan kepada korban bencana kapanpun selama masih di daerah minangkabau karena Muhammadiyah upeduli bencana atau yang lebih populer disebut dengan “Basamo peduli bencana Sumbar“.
Shofwan mengingatkan relawan untuk mendata apapun yang dibutuhkan para korban bencana banjir di kedua daerah tersebut. Saat ini bantuan di daerah lokasi bencana sudah mencukupi namun masalah kesehatan juga masih menjadi keluhan korban.
“Operasi yang lebih besar sebagai kelanjutan dari tanggap daruarat yang telah dilakukan di daerah dengan membawa dokter, perawat, relawan, bantuan obat-obatan, logistik dan pakaian layak pakai,” katanya.
Ketua LPB-MDMC Sumbar, Hendri Novigator mengatakan pihaknya menerjunkan tim kesehatan dari dua rumah sakit milik Muhammadiyah, diantaranya satu Dokter dan tiga perawat, tiga relawan ke dua titik Solsel dan lima puluh kota.
“Selain dari dua Rumah Sakit Aisyiyah Padang dan RSA Pariaman, dua dokter, enam perawat dan 10 relawan serta pihak LPB,” ujarnya,
Tim kesehatan Muhammadiyah ini dibagi dalam dua titik layanan. Mereka diterjunkan ke lokasi bencana Ahad pagi, (14/2). Hingga Sore, tim ini telah menangani 300 pasien. Sebagian besar menderita gatal-gatal, diare dan penyakit kulit lainnya.
Tim kesehatan Muhammadiyah ini diterjunkan di posko pengungsi di Muara Labuh Kabupaten Solsel, Sumbar. Selain itu juga di Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota.
Selain melakukan bantuan kesehatan, tim ini menurut Hendri, juga mendistribusikan pakaian bekas layak pakai, bantuan makanan bayi, peralatan sekolah, selimut, handup, mie instan, dan perlengkapan mandi.
Dia menyebutkan, tim siaga darurat bencana sebanyak 20 orang dan ditempatkan di dua lokasi tersebut. Tim siaga darurat bencana terdiri dari LPB-MDMC itu, terdiri dari dokter, perawat, IMM Sumbar, perwakilan Aisyiyah, relawan serta unsur PWA. (Rahmat)