PALANGKARAYA — UM Palangkaraya kembali akan mengirimkan mahasiswa dan mahasiswi terbaik untuk mengikuti KKN PPL di luar negeri, kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut akan dilaksanakan di beberapa tempat di Thailand Selatan.
Seleksi kali ini merupakan dari kali ketiga yang dilaksanakan oleh UM Palangkaraya, yang mana KKN PPL luar negeri ini sudah pada angkatan ke III. Kegiatan KKN PPL ini merupakan inovasi yang diberikan dan ditawarkan kepada mahasiswa yang kuliah pada kampus yang berjuluk “Green Islamic Campus” tersebut. Kegiatan seleksi tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, (16/2) di lingkungan kampus UM Palangkaraya.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari program studi Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Pendidikan Ekonomi yang berjumlah 10 orang. Drs. H. Bulkani, M.Pd selaku Rektor UM Palangkaraya mengatakan bahwa kegiatan KKN-PPL ini tidak sekedar hanya berbeda tempat dengan mahasiswa lain yang KKN ke daerah namun juga yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam mencerahkan kemajuan dalam pendidikan.
“Tidak hanya mengenalkan budaya yang ada di Indonesia kepada Negara yang berjuluk “Gajah Putih” tersebut, namun mahasiswa UMP juga mengajar ke sekolah-sekolah yang ada di Thailand. Sehingga diperlukan skill dan persiapan yang matang dalam mengikuti program tersebut, sehingga tidak hanya asal sekedar gengsi KKN PPL ke luar negeri, namun yang mempunyai mental tangguh dalam KKN PPL ini”, ujar Bulkani saat ditemui oleh redaksi
Bulkani juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kinerja Kantor Urusan Internasional atau yang dikenal dengan Office of International Affairs yang ada di UM Palangkaraya bekerjasama dengan Badan Alumni Provinsi Thailand Selatan.
“Setiap tahunnya UM Palangkaraya rutin mengirim mahasiswa dalam KKN-PPL luar negeri, dan selalu diminati oleh mahasiswa-mahasiswi UM Palangkaraya. Namun sayangnya kita harus menyeleksi untuk mencari yang terbaik diantara yang terbaik dalam program tersebut”, tambah Bulkani.
Rencana keberangkatan mahasiswa tersebut yaitu pada bulan April 2016, dan sebelum diberangkatkan mereka harus melalui serangkaian tes yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. (Ilham BAKA)