• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tampil di Dunia, Lembaga Kemanusiaan Didorong Perkuat Logistik

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
20 Februari, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Tampil di Dunia, Lembaga Kemanusiaan Didorong Perkuat Logistik
Share

JAKARTA – Kontribusi aksi kemanusiaan lembaga filantropi di Indonesia dinilai sudah bisa dirasakan dunia. Ini pun banyak digaungi oleh lembaga filantropi yang berbasiskan keagamaan.

“Sudah mulai terlihat,” kata pengamat lembaga filantropi dan kemanusiaan Hilman Latief dalam acara diskusi publik “Menuju Istanbul, Turki: World Humanitarian  Summit” di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (18/2). Ia menuturkan, sebenarnya gerakan kemanusiaan ini sudah muncul sejak tahun 1920an.

Baca Juga

Penguatan Solidaritas Aktor Filantropi, Lazismu Sudan Adakan Kumpul Bareng Volunteer

Lazismu Sudan Jalin Kerjasama Wakaf Sumur dengan Lembaga Filantropi Rowahil Sudan

Namun, menurut Ketua Badan Pengurus Harian Lembaga Zakat, Amil, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) ini, organisasi kemasyarakatan yang fokus pada aksi kemanusiaan sangat jelas terlihatnya pada tahun 1990an. “Ada berbagai aktor,” ujarnya memberitahukan.

Bahkan, Hilman menambahkan, aksi kemanusiaan yang dilakukan setiap lembaga pun beragam. Dan, kata dia, memang aksi kemanusiaan itu lebih banyak merespon pada penanggulangan bencana. Tak sedikit juga, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengatakan, aksi kemanusiaan yang ada di Indonesia juga fokus pada pengentasan kemiskinan.

Institusi yang biasa disebut lembaga kemanusiaan yang ada di Indonesia juga, sambung Hilman, mampu mengirimkan bantuan-bantuannya ke luar negeri. Wajar, di setiap terjadinya bencana di Negara lain, lembaga-lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia selalu terlihat eksistensinya.

Dalam kesempatannya, Hilman mengharapkan, lembaga kemanusiaan ini memiliki kemampuan yang lebih dari segi logistik. Ia mendorong agar setiap lembaga tersebut memiliki pusat logistik bantuan yang siap segera disalurkan jika dibutuhkan dalam waktu singkat. Hal ini, menurutnya, akan menjadi lebih efektif. Logistik, kata dia, bisa berupa kebutuhan pokok, pakaian, obat-obatan, dan lainnya.

Diketahui, hingga kini, beragam lembaga kemanusiaan hadir di Indonesia beroperasi di tengah masyarakat. Sebut saja, Lazismu, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Baznas, Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid, Lazisnu, Al Azhar, dan lainnya. (Ridlo Abdillah)

Tags: featuredfilantropilembaga kemanusiaanlogistik
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Penguatan Solidaritas Aktor Filantropi, Lazismu Sudan Adakan Kumpul Bareng Volunteer
Berita

Penguatan Solidaritas Aktor Filantropi, Lazismu Sudan Adakan Kumpul Bareng Volunteer

25 Februari, 2023
Lazismu Sudan Jalin Kerjasama Wakaf Sumur dengan Lembaga Filantropi Rowahil Sudan
Berita

Lazismu Sudan Jalin Kerjasama Wakaf Sumur dengan Lembaga Filantropi Rowahil Sudan

9 November, 2022
Kisah Filantropi di Tanah Malaya
Opini

Kisah Filantropi di Tanah Malaya

19 Juni, 2024
Next Post
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bantaeng Kunjungan Pembelajaran ke RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Bantaeng Kunjungan Pembelajaran ke RSIA 'Aisyiyah Klaten

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In