PASAMAN BARAT — Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Tamiang, Pasaman Barat, Sumatera Barat, selenggrakan Diskusi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Diskusi dilaksanakan di lantai 2 gedung Mu`allimin Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, Pasaman Barat, Ahad, (21/2). Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 pelajar Muhammadiyah yang berada di lingkungan PC IPM Cabang Tamiang.
Hadir sebagai Narasumber Drs. Syamsir Alam, MM ketua terpilih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat periode 2015 – 2020. Acara ini juga dihadiri Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pasaman Barat, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tamiang, Pimpinan Ranting IPM se-Cabang Tamiang.
Syamsir Alam dalam ceramahnya menyampaikan bahwa berorganisasi itu penting, bernilai ibadah dan bahkan hukumnya wajib. Disamping itu juga hidup manusia itu bermasyarakat, manusia itu adalah makhluk sosial. “Oleh karena itu KH. Ahmad Dahlan menjadikan Surat Al-Imran 104 sebagai landasan untuk mendirikan sebuah persyarikatan sebagai gerakan Islam yang diberi nama Muhammadiyah,” ungkap Syamsir.
Lebih lanjut Syamsir Alam juga menuturkan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) merupakan pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Sehingga pelajar Muhammadiyah diharapkan memiliki daya kritis. Bukan hanya kritis dalam hal tekstual namun juga harus kritis terhadap hal-hal kontekstual. “Organisasi pelajar Muhammadiyah, juga dituntut untuk mampu menguasai panggung sehingga dengan kemampuan tersebut IPM mampu menjadi juru dakwah ditengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Alhilal Hamdi Ketua PC IPM Tamiang menambahkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempertebal pengetahun pelajar tentang Islam dan Muhammadiyah. Hari ini harus diakui generasi muda Islam, khususnya pelajar jauh dari nilai-nilai ke-Islaman. “Untuk memulihkan kembali keadaan tersebut IPM Tamiang akan berupaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang Islam, serta menguatkan peran-peran IPM sebagai Organisasi Pelajar yang Islami,” tegas Alhilal. (Sulpandri-ed Thari)