Melalui program Transfer Credit, kerjasama UMM dengan Tongren University, Tiongkok dimulai semester ini. Sebanyak 26 mahasiswa Tongren University akan kuliah di UMM selama satu semester dan 13 mahasiswa UMM akan belajar di Tongren. Selain mahasiswa, UMM juga akan mengirimkan dua dosen untuk mengajar di Tongren, sebaliknya satu dosen Tongren University akan mengajar di UMM. Rombongan dari Tongren telah datang ke UMM, Sabtu (20/2) sementara rombongan dari UMM akan diberangkatkan pada awal Maret.
“Jadi mahasiswa UMM bisa kuliah di Tongren University, tapi biaya kuliahnya sesuai dengan biaya di UMM. Yang dari sana pun begitu, mereka bisa kuliah di UMM, tapi bayar kuliahnya sesuai biaya di sana,” terang Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri, Soeparto.
Ke depan, lanjut Soeparto, akan dikembangkan lebih banyak lagi kerjasama dengan universitas yang terletak di Provinsi Guizhou tersebut, salah satunya melalui program joint degree. Nantinya, mahasiswa bisa kuliah selama tiga tahun di UMM dan satu tahun di Tongren University, sebaliknya, mahasiswa Tongren University bisa kuliah tiga tahun di sana dan satu tahun di UMM. “Mereka bisa mendapatkan dua gelar sekaligus, dari UMM dan Tongren University,” terangnya.
Sementara itu, International Student Advisor Tongren University, Fu Leilei mengungkapkan, UMM adalah kampus yang bertaraf internasional, karena itu, pihaknya sangat senang kerjasama dengan UMM bisa kian solid. “Selain itu, kerjasama ini juga akan memperkuat kemitraan antara Indonesia dan China,” tuturnya.
Lantaran sukses membangun kerjasama dengan kampus tersebut, UMM tengah mengajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari kemitraan tersebut. Karena itu, pada Senin (22/2) UMM bertemu dengan perwakilan Kantor Urusan Internasional (KUI) PTM se-Indonesia untuk menjajaki kemungkinan kerjasama PTM-PTM tersebut dengan Tongren University. (Humas UMM)