• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Prof Amien Rais: Jangan Menjadi Budak Dunia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 Februari, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Prof Amien Rais: Jangan Menjadi Budak Dunia
Share

Dengan mengutip nasehat dari tabiit-tabiin Yahya Ibnu Mandah Abdullah AnNaisaburi, Prof Dr Amien Rais mengingatkan bahwa musuh manusia itu pada dasarnya hanya ada tiga.

Dunia yang ada di sekitarnya, syetan yang mengelilinginya, dan hawa nafsunya. Hal ini disampaikan oleh Amien Rais dalam khutbah Jumat (26/02) di Mesjid gedhe Yogyakarta tadi siang.

Baca Juga

Idul Adha Momentum Muhammadiyah Membangun Keterikatan Sosial

Meneropong Dampak Positif dan Negatif dari Keberadaan Mobil Listrik di Indonesia

Sebagai muslim yang berakal, menurut Bapak Reformasi Indonesia ini, kita harus selalu mewaspadai tiga musuh itu selama hidup kita di dunia.
Menganggap dunia sebagai musuh bukan berarti kita harus “ngemohi” atau meninggalkan dunia dan hidup dalam gua-gua.

Dunia harus dilawan dengan sifat zuhud, nrima ing pandum, mensyukuri yang didapat, dan jagan sampai diperbudak oleh dunia.

Dalam banyak riwayat kita tahu bahwa dunia ini sebenarnya sangat remeh. Dunia ini tidak lebih ringan daripada sayap nyamuk. Karena remehnya dunia ini, Allah Yang Maha Agung memperbolehkan orang kafir dan orang zalim untuk minum dan menikmati dunia ini.

Dunia ini juga sangat sempit bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Sempit seperti tali busur, walau direntangkan sekuat tenaga, tidak akan melebihi satu hasta. Namun, sejarah juga mencatat banyak manusia yang terperdaya oleh hal yang sangat remeh dan sempit ini.

Banyak peperangan tercipta karena urusan dunia. Jerman bererang melawan sekutu dala perang dunia. Juga ketika Amerika menghajar Saddam. Semua karena urusan dunia. Amerika ingin menguasai minyak Irak, bukan karena Saddam tidak demokratis. Kalau Saddam dihajar karena tidak demokratis, maka masih terlalau banyak rezim lain yang jauh lebih tidak demokratis dan lebih menindas rakyatnya dibanding Saddam Husein.

Pada umat Islam sendiri, masalah dunia ini juga masih berat. Banyak umat Islam yang ketika sampai urusan harta, tangannya seolah memakai sarung tinju. Sangat sulit melepaskan sebagaian harta yang ada padanya. Akibatnya, banyak lembaga pendidikan dan lembaga sosial serta umat Islam lain yang terbengkalai.

Dalam keadaan seperti ini, sepertinya ayat Al-Qur’an tentang janji Allah yang akan melipatgandakan pemberian di jalan Allah dengan perumpamaan sebutir padi yang tumbuh menjadi tujuh tangkai yang tiap tangkainya berisi seratus butir itu seakan dilupakan.

Memang pada awalnya sangat berat untuk melepas sebagian harta yang ada di tangan kita. Namun kita harus selalu mencoba dan mencoba lagi untuk terus berinfak tambahan disamping yang wajib 2,5% itu.

“Awalnya memang berat tapi lama-lama akan terasa ringan. Percayalah, Allah itu mempunyai super computer yang menghitung semua infak kita lepas. Banyak orang bakhil yang tiba-tiba jatuh mlarat. Maka, jangan sampai kita diperbudak oleh dunia”, tandas Amien Rais. [k’ies]

Tags: Amien RaisAnNasaburibakhilfeaturedhartanasional featuredSosial
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Idul Adha Momentum Muhammadiyah Membangun Keterikatan Sosial
Berita

Idul Adha Momentum Muhammadiyah Membangun Keterikatan Sosial

29 Juni, 2023
Meneropong Dampak Positif dan Negatif dari Keberadaan Mobil Listrik di Indonesia
Berita

Meneropong Dampak Positif dan Negatif dari Keberadaan Mobil Listrik di Indonesia

4 Juni, 2023
Amien Rais Jelaskan Rahasia Muhammadiyah Bertahan Lintasi Zaman
Berita

Amien Rais Jelaskan Rahasia Muhammadiyah Bertahan Lintasi Zaman

26 September, 2022
Next Post
Syiar Musyda ke 12 PDM Kota Bandung “Muhammadiyah Mencerahkan Bandung Berkemajuan”

Syiar Musyda ke 12 PDM Kota Bandung "Muhammadiyah Mencerahkan Bandung Berkemajuan”

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In