JEPARA–Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Nalumsari dan Mayong belum lama ini mengadakan kunjungan ziarah kubur Syar’iyah ke makam Presiden Soeharto di ‘Astana Giribangun” Karang Anyar. Acara ini diikuti oleh Taufiq Nugroho Nur, S.Sos I, S.Pd, Hasan Abdillah, S.P, Edi Purwanto,S.Pd I, Toni Rafsanjani, M. Si, Abdul Aziz, S.Pd.I dan Siswoko S.Pd. Rombongan pemuda ini melaksanakan Ziarah Kubur setelah mengikuti Musywil di Tawangmangu.
Menurut ketua rombongan Taufiq Nugroho Nur, S.Sos I, S.Pd, Ziarah ini mempunyai arti penting bagi pergerakan dan dakwah Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah tidak pernah mengharamkan Ziarah kubur. Ziarah Kubur adalah kesunahan untuk senantiasa ingat mati dan mempersiapkannya di dunia ini. Disamping itu, katanya, Soeharto adalah alumni Mulo (SMP) Muhammadiyah. Dia adalah kader Muhammadiyah yang diwaqafkan kepada bangsa ini. Persoalan kekurangan Soeharto dalam masalah kepemimpinanya adalah urusan pribadi dia dengan Allah SWT.
Kedepannya, PCPM akan melakukan wisata religi Ziarah Kubur ke beberapa tokoh bangsa dan tokoh Muhammadiyah di Indonesia, seperti; Makam K.H Ahmad Dahlan di Jogja, Jenderal Sudirman, Presiden Soekarno di Blitar. Tak terlupa tokoh Muhammadiyah Jepara seperti Umar Hasyim di Blimbingrejo, K.H. Noor Su’udi di Dorang. K.H. Mustain di Bangsri dan K.H. Lembah Sukiman di Sendang. Hal ini semua untuk mengenang perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam lewat gerakan Muhammadiyah. Sekali lagi Ziarah ini, adalah ziarah yang dituntunkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan harus bebas dari ritual yang di benci agama. Fastabiqul Khoirot. (Taufiq Nugroho Nur, S. Sos I, S.Pd)