Kunjungan Open University Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Universitas Muhammadiyah Malang selama sepekan berakhir Jumat (26/01). Kedua belah pihak sepakat meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Rektor UMM, Fauzan menandatangani langsung MoU tersebut didampingi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM, Prof Sujono MKes.
Sedangkan dari pihak Open University RRT, dilakukan oleh President Xiamen Runde Yuan Investment Corporation, Wang Xioming dan Direktor Laboratory of Tropical Medical Plants Resource, Tropical Crops Genetic Resource Institute, Chinese Academy of Tropical, Pang Yuxin didampingi Senior Engineering Manager Open University RRT, Pan Hanliang.
Rektor UMM, Fauzan, menerangkan poin kerjasama yang disepakati kedua belah pihak, di antaranya pengiriman dosen ke beberapa perusahaan di Tiongkok milih Xiamen Runde Yuan Investment Corporation untuk belajar pembudidayaan kentang hitam, jamur, dan blueberry. “Hasil belajar dan riset bersama di Tiongkok akan diaplikasikan di Malang dan Batu,” katanya.
Direktur DPPM UMM, Prof Sujono Mkes, juga menjelaskan kalau pihak Tiongkok tertarik untuk membuat beberapa tanaman tropis ini menjadi obat herbal. “Indonesia ini kan penuh dengan tanaman tropis, dan pihak dari Tiongkok sudah mengetahui tanaman apa saja yang bisa dijadikan obat. “Kedepan juga akan dibangun perusahaan obat herbal itu di Malang, yang menghasilkan produk hasil riset bersama antara UMM dan Tiongkok,” ujarnya.
Sujono berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan mutu dosen dan penelitian UMM. Kerjasama ini juga diharapkan meningkatkan poin akreditasi institusi dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kerjasama internasional kan masuk dalam poin akreditasi, tentu sangat berpengaruh,” ucapnya.
Rombongan dari Tiongkok ini sudah berada di UMM sejak Senin (22/2). Mereka kemudian diajak berkeliling di beberapa pusat studi dan laboratorium yang dimiliki UMM. Mereka juga dipamerkan beberapa hasil riset yang dimiliki UMM. (Hu)