• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Bedah Disertasi PSIF UMM Bahas ODHA Hingga LGBT

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
28 Februari, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bedah Disertasi PSIF UMM Bahas ODHA Hingga LGBT
Share

Fenomena orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) rupanya sudah ditangkap jauh hari oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Rinekso Kartono MSi. Melalui disertasinya berjudul “Fenomena Perilaku Sakit ODHA di Malang Raya”, Rinekso mengungkap bahwa epidemi HIV/AIDS di Malang Raya terus mengalami peningkatan yang signifikan, dan hal tersebut memiliki keterkaitan dengan eksistensi kalangan LGBT.

Hal itu, kata Rinekso, merupakan turunan dari fakta bahwa Indonesia, menurut Joint United Nations Programme on HIV and AIDS atau UNAIDS, merupakan salah satu negara dengan epidemi paling cepat di Asia pada 2010. Sementara di Malang Raya, berdasarkan data yang dikumpulkan Rinekso, sepanjang 2008 terdapat 830 ODHA, 2009 meningkat menjadi 900 orang, dan di 2010 naik mencapai 1636.

Baca Juga

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

“Tren kenaikan ini terus terjadi, sampai 2013 terdapat sekitar 2650 orang. Ini menempatkan Malang sebagai daerah nomor dua jumlah ODHA terbanyak di Jawa Timur,” ungkapnya pada kegiatan Bedah Disertasi yang diadakan oleh Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) UMM, Kamis (25/2) di Ruang Sidang Senat UMM.

Fenomena ini, lanjutnya, baru merupakan puncak gunung es saja. Selama ini, sebagian besar ODHA ternyata berusaha menyembunyikan identitas barunya agar tidak diketahui orang lain. Rinekso menyebut perilaku ini dengan istilah close status atau non-self disclosure. “Sikap inilah yang akhirnya menjadikan kelompok atau komunitas mereka sebagai hidden population. Mereka berusaha menyembunyikan penyakitnya dari keluarga, saudara, pasangan hidupnya, dan teman-temannya,” kata Rinekso.

Penyakit HIV/AIDS, ucap Rinekso, awalnya berkembang di kelompok-kelompok LGBT, pengguna jarum suntik, dan pekerja seks komersial. Kini bahkan sudah menjangkiti ibu-ibu rumah tangga dan bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HIV/AIDS. “Yang paling berbahaya saat ini adalah penularan melalui transfusi darah yang tidak steril. Semua orang saat ini bahkan berpotensi tertular karena semakin besar jumlah penderita, semakin besar pula resiko orang tertular, terutama melalui transfusi darah,” ujarnya.

Ditanya tentang pencegahannya, ia menjelaskan tidak bisa sepenuhnya menghapus sumber-sumber penyakit ini, misalnya menghilangkan lokalisasi. “Yang kita bisa saat ini ya hanya membatasi gerak mereka dan memberikan aturan dalam perbatasan tersebut. Mau menghilangkan seluruhnya ya hampir mustahil karena itu adalah problem sosial yang selalu ada setiap saat,” katanya.

Masyarakat juga tidak perlu melakukan upaya diskriminasi terhadap para penderita ODHA. Perlunya pendampingan dan dukungan sosial terutama dari keluarga menjadi saran penting agar memperlakukan ODHA secara manusiawi. “Perlu diambil langkah-langkah untuk mencegah perkembangan HIV/AIDS di Indonesia, dengan cara mengedukasi ODHA untuk terbuka pada pasangan seksualnya, konsisten menggunakan kondom dalam hubungan seks, menjauhi narkoba terutama dalam menggunakan jarum suntik secara bergantian, dan mengontrol tempat-tempat yang berpotensi sebagai sumber-sumber penyakit ini,” tutur Rinekso. (Humas UMM)

Tags: featuredUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia
Berita

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

7 September, 2023
UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang
Berita

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

6 September, 2023
UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia
Berita

UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia

28 Agustus, 2023
Next Post
KOKAM PDM Kebumen Adakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar

KOKAM PDM Kebumen Adakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In