• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mantan Kabais TNI: Deradikalisme Itu Mubadzir

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 Maret, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Mantan Kabais TNI: Deradikalisme Itu Mubadzir
Share

Teroris itu ditakuti karena dia bisa meledakkan bom, untuk mencegah dan memberantas terorisme adalah mencegah mereka supaya tidak bisa melakukan hal itu. Rumusan mencegah terorisme secara sederhana ini dikemukan oleh Mantan Kabais TNI, Laksda TNI (purn) Soleman B Ponto saat menjadi pembicara di seminar yang diadakan oleh Majalah Suara Muhamadiyah, Senin 29 Februari 2016.

Menurut Soleman B Ponto, setidaknya ada 9 unsur yang membentuk terorisme yaitu  adanya pemimpin, tempat latihan, jaringan, dukungan logistik, dukungan keuangan, pelatihan, komando dan pengendalian, rekrutmen, serta daya pemersatu. Apabila satu dari sembilan unsur diambil, maka terorisme akan dapat dimatikan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Program deradikalisme yang sekarang dilakukan, adalah untuk memperlemah unsur kesembilan yaitu daya pemersatu. Dalam hal ini adalah pemahaman agama.

Oleh karena selama ini terorisme seringkali dikaitkan dengan agama tertentu, maka ketika deradikalisme ini digunakan untuk pemberantasan terorisme maka tidak terelakkan akan berhadapan dengan agama. Dan bisa dipahami sebagai upaya melemahkan ajaran agama.

Walaupun lebih soft, moderasi pun juga akan mengalami hal yang sama. “Moderasi akan dianggap sebagai upaya melemahkan ajaran agama. Karena selama ini organisasi terorisme pada umumnya menggunakan agama sebagai daya pemersatu,” katanya.

Oleh karenanya, kalau hanya berkutat di deradikalisme saja, maka masalah pemberantasan terorisme ini hanya akan berputar-pitar di situ.

Menurut Soleman, orang yang berpikir dan berprinsip radikal itu tidak akan menakutkan siapapun selama dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ada delapan unsur lain yang bisa digarap untuk mencegah mereka bisa berbuat.

“Biarkan saja dia berteriak-teriak tentang apa saja, selama dia tidak berbuat yang membahayakan maka orang-orang pasti hanya akan menganggap dia itu sebagai orang gila”. Tandas Soleman. [k’ies]

 

Tags: DeradikalismefeaturedMantan Kabais TNImuhammadiyahseminar nasionalSoleman B PontoTNI
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
PCM Talamu Laksanakan Muscab

PCM Talamu Laksanakan Muscab

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In