KUPANG–Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu membenahi pengkaderan. Hal ini sempat terlontar dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (NTT). Muswil yang berlangsung Februari di Aula Utama Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang itu dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad.
Drs H Din Hamzah, MAg menilai sistem pengkaderan Muhammadiyah di NTT masih sangat jauh dari harapan. Krisis kader di Muhammadiyah cukup terlihat dari Wilayah hingga Daerah namun kader belum melaksanakan misi pengkaderan sesuai dengan amanah organisasi. Menurut Ketua PWM periode 2010-2015 ini, budaya keikhlasan belum melekat dalam tubuh kader di NTT.
Muswil membahas Laporan Pertanggungjawaban periode 2010-2015 dan Program Kerja 2015-2020. Muswil juga memilih formatur untuk menyusun kepengurusan PWM periode 2015-2020.
Terpilih sebagai formatur Abdul Majid, MM, Mustaim, LC, Sahlan Kamahi, MM, Dr Zainuri Wula, MSi, Drs Kanedi, MPd, Drs Din Hamzah, Prof Dr Sandi Mariyanto, Abdul Majid Nampira, MM, Munawar SE, MM, Drs Arifin Jenawa, MPd, Drs Muksin Masti, SAg, MH, Drs. Abubakar Kosim dan Usman Saka, SE, MH. Mereka memilih Ustadz Mustaim, Lc sebagai Ketua PWM NTT periode 2015-2020.• (eff)