CIAMIS–PWM Jawa Barat melantik kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari-Ciamis, Sabtu, 27 Februari 2016. Hal ini dilakukan sesuai dengan hasil Musywil Jawa Barat di Ciamis beberapa bulan lalu. Acara pelantikan dan serah terima jabatan ini juga dihadiri para tetua Muhammadiyah Banjarsari, segenap jajaran pengurus PCA dan PCM Banjarsari, PDM Ciamis, segenap guru dan karyawan di AUM Banjarsari dan tokoh masyarakat.
Drs Agus Sulaeman Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari yang telah habis masa tugasnya bulan Januari 2016, digantikan oleh Kepala Sekolah Muhammadiyah 1 Banjarsari yang baru yakni Nurhidayat, S.Pd.
H. Bazari, Ketua PCM Banjarsari mengatakan bahwa PCM Banjarsari telah berdiri sejak era 1950-an telah memiliki 10 AUM dibidang pendidikan dari TK sampai SMK. “Keberadaan AUM tersebut merupakan dakwah nyata persyarikatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat Banjarsari dan sekitarnya, sekaligus media untuk menyampaikan visi dan misi persyarikatan”.
Sedangkan H. Ono Rohana, MM dari PDM Ciamis dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan AUM adalah sebagai media untuk dakwah persyarikatan. Ia pun mengharapkan kepala sekolah baru mampu membawa sekolah Muhammadiyah agar memiliki daya saing maksimal khususnya dalam penguasaan Iptek oleh peserta didik. “Mengelola AUM dengan penuh amanah serta memiliki komitmen yang tinggi kepada persyarikatan. Karena komitmen sangat menentukan maju dan mundurnya AUM yang di kelola. AUM harus bisa bersinergi dengan persyarikatan,” tutur H. Ono Rohana, MM.
Dr. H Zulkarnaen, SH, MH, Ketua PWM Jawa Barat yang belum lama dilantik oleh PP Muhammadiyah, juga berpesan agar kepala sekolah bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas sekolah Muhammadiyah dengan kerja ekstra keras, ikhlas dan maksimal. Menurut Zulkarnaen, orang yang sudah bangga dengan Muhammadiyah akan berkurban dengan ikhlas, dengan sungguh-sungguh, tidak lagi berpikir untung-rugi berkorban untuk kebesaran persyarikatan serta tidak boleh ragu-ragu berjuang dan berjibaku di Muhammadiyah. “Berikan yang terbaik untuk Muhammadiyah,” ungkapnya.
Zulkarnaen juga menyinggung prioritas program kerja PWM Jawa Barat untuk mencetak 1000 (seribu) kader ulama-mubaligh Muhammadiyah di Jawa Barat dalam 5 Tahun ke depan. Yakni, melalui program Ma’had Aly yang merupakan kerjasama PWM Jawa Barat dengan STAIM Bandung. Zulkarnaen menuturkan bahwa PCM yang ada di Jawa Barat diharapkan mengirimkan minimal 1 kadernya untuk mengikuti program Ma’had Aly. Program tersebut dilatar belakangi dua faktor utama yakni krisis ulama-mubaligh Muhammadiyah dan tantangan masyarakat kontemporer menyangkut isu keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan global yang semakin kompleks, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Ikut menyemarakkan pada acara tersebut ortom yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari Pandu Hizbul Wathan, Pencak Silat Tapak Suci, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang menampilkan berbagai pentas seni. Rangkaian acara pun ditutup dengan tausiyah oleh ustad H. Iip Taufik, M.Kes (sekretaris PDM Ciamis), beliau menguraikan tiga tema dalam tausiyahnya, tentang tanda-tanda ilmu yang bermanfaat, kesiapan warga Muhammadiyah menghadapi Gerhana Matahari total 9 Maret 2016, dan sikap Muhammadiyah tentang LGBT. (Arif Nurhadi-ed Th)