Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari perwujudan tri dharma perguruan tinggi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Menurut UU tentang Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. KKN Anak Bangsa UAD 2016 yang beranggotakan 18 mahasiswa diterjunkan ke pelosok Sambas, tanah Borneo yang berbatasan dengan Malaysia, untuk melakukan misi memajukan pendidikan, pengabdian, dan pencerahan.
Terletak dalam satu desa dan dua wilayah dengan empat dusun, tepatnya Desa Sempurna, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Segenap harapan besar untuk membangun sebuah Amal Usaha Muhammadiyah begitu melekat dalam jiwa peserta KKN Anak Bangsa. Kesemuanya terbingkai rapi dalam beragam kegiatan. Dalam waktu singkat, mereka diminta untuk bekerja ekstra, terhitung sejak 28 Januari 2016 hingga 26 Februari 2016.
Desa Sempurna didiami masyarakat transmigran yang sudah berevolusi menjadi sebuah struktur desa yang kuat. Keberagaman suku, budaya, agama, adat, dan masyarakat menjadi komponen dasar membentuk warna baru di sana. Mulai dari masyarakat Jawa, NTB, Sumatera. dan sebagainya yang berdampingan dengan masyarakat asli suku Dayak. Teritorial geografis yang dikelilingi luasnya hamparan hutan kelapa sawit dan kultur iklim hujan tropis menambah kompleksitas seting sosial dan ekonomi masyarakat Sempurna, Sambas.
Infrasuktur menjadi kendala utama. Kondisi badan jalan dipenuhi urukan-urukan material, yang setiap hari dilalui kendaraan pribadi maupun muatan truk bertonton dengan jembatan kayu yang khas. Keadaan jalan yang bergelombang, dengan lubang lubang yang dalam, genangan-genangan air lumpur yang pekat, keadaan yang licin, sampai bebatuan yang membuat kendaraan bergetar hebat saat melaluinya. Sulitnya akses ke desa Sambas berimbas pada meroketnya harga kebutuhan pokok.
Jalur pendidikan merupakan bagian dari solusi supaya segenap masyarakat terpencil ini bisa berkembang dan maju. PP Muhammadiyah melalui UAD dengan KKN Anak Bangsa, bekerja sama dengan PDM Sambas, PWM Kalimantan Barat, Pemda Kabupaten Sambas, Kementrian Desa Tertinggal, dan pihak-pihak yang terkait akan bergandeng tangan untuk mewujudkan misi luhur ini. Meskipun dalam kondisi kekurangan dana, dalam waktu dekat akan segera di mulai tahap pembangunan sebuah SMK guna memenuhi hak dasar pendidikan semua warga negara, yang dinamai SMK Muhammadiyah Perkebunan Subah, Sambas. Sambil meneruskan pembangunan, pihak panitia masih mengharapkan uluran dan donasi dari segenap warga Muhammadiyah dan muhsinin untuk kelancaran pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah di pedalaman. (Ribas)