Kalsel–Beberapa waktu yang lalu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan mengunjungi tempat pembudidayaan madu kelulut yang terletak di Desa Garunggung Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong (28/2). Salah satu pembudidaya yang sempat dikunjungi adalah Bapak Zailani yang sudah sekian lama mengembangkan madu kelulut di sekitar rumahnya. Madu kelulut yang dihasilkannya juga sudah diekspor sampai ke negeri jiran Malaysia dan beberapa daerah lainnya di tanah air.
Menurut Zailani, usaha madu yang dikembangkannya tersebut didasari dalil Al-Quran yakni surat An Nahl ayat dan 68 dan 69. Artinya: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat yang dibuat manusia.”“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Menurut Zailani, khasiat madu kelulut sama seperti lebah madu. Kelulut juga menghasilkan madu dan propolis yang kaya dengan khasiat seperti antioksidan yang tinggi. “Madu kelulut rasanya agak masam dibanding madu biasa dan warnanya lebih cerah. Harganya pun lebih mahal dibandingkan dengan madu lebah biasa karena jarang di pasaran,” paparnya.
Melalui kunjungan tersebut, PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan berharap dapat mengembangkan kepada pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. (Abdul Khaliq/MPI PWM Kalimantan Selatan-ed Th)