Peristiwa gerhana matahari merupakan peristiwa alam langka, dalam arti jarang terjadi. Pada masa lalu, banyak mitos dan tahayul yang dikaitkan dengan peristiwa ketika sebagian atau keseluruhan bumi masuk dalam bayang-bayang bulan ini.
Ada yang mengkaitkannya dengan kelahiran calon tokoh besar atau kematian seseorang. Atau dongeng syetan jahat yang akan menelan semesta. Islam tidak mengakui semua mitos dan dongeng tersebut. Menurut Islam Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang.
Hal ini sesuai dengan hadits. Al-Mughirah Ibn Syu‘bah berkata: Terjadi gerhana matahari pada hari meninggalnya Ibrahim. Lalu ada orang yang mengatakan terjadinya gerhana itu karena meninggalnya Ibrahim. Maka Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kamu melihat hal itu, maka berdoalah kepada Allah dan kerjakan shalat sampai matahari itu terang (selesai gerhana)[HR al-Bukhari].
Untuk itu PP Muhammadiyah menghimbau kepada pimpinan serta warga Muhammadiyah serta pimpinan amal usaha untuk menyelengarakan shalat gerhana serta melaksanakan pengamatan pada waktu gerhana matahari 09 maret yang akan datang.
Pengamatan Gerhana Matahari
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pengamatan dan Shalat Gerhana Matahari yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah disebutkan beberapa hal untuk mengurangi resiko terpaparnya mata oleh sinar Matahari pada saat gerhana.Yaitu agar pengamatan gerhana dilakukan dengan menggunakan alat bantu, antara lain Teleskop beserta filter Matahari, Kacamata Matahari, Proyeksi Lubang Jarum.
Untuk keperluan pengamatan, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga sudah membuat semacam formulir panduan yang diharapakan dapat diisi setelah pengamatan dan dikirim ke Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. [k’ies]
FORMULIR DATA PENGAMATAN
- Data Lokasi Pengamatan dan Pengamat
Nama Lokasi Pengamatan Gerhana:
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Posisi Geografis
Bujur / Longitude : ……………………………… (BB/BT)
Lintang / Latitude : ……………………………… (U/S)
Tinggi / Altitude : ……………………………… M DPL
Tim Pengamat
- ………………………………………………………………
- ………………………………………………………………
- ………………………………………………………………
- ………………………………………………………………
- ………………………………………………………………
- ………………………………………………………………
-
- Hasil Pengamatan Gerhana Matahari
Keteramatan Gerhana : Teramati/Tidak teramati
Kontak Pertama/Gerhana mulai : : :
Kontak Kedua/Totalitas mulai : : :
Puncak Gerhana : : :
Kontak Ketiga/Totalitas berakhir : : :
Kontak Keempat/Gerhana berakhir : : :
Durasi Gerhana : menit detik
Durasi Totalitas : menit detik
Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan
Warna Gerhana : ____________________
Catatan:
Setelah selesai mengamati gerhana, selanjutnya:
1) Data lokasi pengamatan dan pengamat
2) Hasil pengamatan mohon dapat dikirim ke Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui faks 0274-381031 atau e-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com.