Kendari–Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Akhmad Aljufri, ajak untuk merevitalisasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) saat menyampaikan sambutan pada kegaiatan Musyawarah Daerah (Musda) V Muhammadiyah Kota Kendari di Gedung Islamic Center (GIC) Lantai III Universitas Muhammadiyah Kendari (6/3).
“Kita memiliki TK, SMP, SMA, namun menjadi pilihan terakhir umat,” tegasnya. Ia melanjutkan, kita tidak dapat menyalahkan umat atas pilihannya, sebab mereka (umat) memilih sekolah-sekolah terbaik untuk mendidik dan membina anak-anak mereka, lebih dengan tantangan zaman yang sudah sedemikian kompleks.
Hal ini juga berdasarkan penilaiannya dalam tulisan Dr. H. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum PP Muhammadiyah di Majalah Suara Muhammadiyah akhir-akhir ini sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah ditinggalkan oleh umat. Sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah tidak menjadi perhatian pertama, sebab ada pihak-pihak lain yang membuat lebih baik dari apa yang telah kita capai selama ini.
Pada kesempatan ini juga, ia memotivasi warga persyarikatan untuk meningkatkan ghirah berwirausaha. Wirausaha adalah profesi yang masih minim dilirik oleh mayoritas masyarakat di Indonesia, lebih-lebih lagi umat muslim adalah mayoritas di negara ini. Betapa tidak, persentase wirausahawan Indonesia hanya 1,5%, sedangkan negara tetangga Malaysia 4%. Dari 1,5% itu hanya sekitar 5% wirausahawan muslim.
Kabar baiknya Indonesia adalah negara mayoritas Islam yang cenderung kondusif dan tenteram, bila disandingkan dengan negara-negara berpenduduk Islam yang lain, lebih-lebih di Timur Tengah. Sudah seharusnya, umat islam lebih banyak berkarya, termasuk berwirausaha. (Haidir Emelhatueltu)