Pekalongan – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan menyerukan masyarakat untuk menunaikan Shalat Gerhana Matahari (Shalat Kusuf) yang jatuh pada hari Rabu (9/3). Pelaksanaan shalat itu sendiri akan dimulai pada pukul 06.20 atau sesuai dengan ketentuan masing-masing takmir masjid.
“Kita telah mempersiapkan 20 masjid di bawah koordinasi PDM yang dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Shalat Gerhana Matahari,” ujar Ketua PDM Kota Pekalongan Dr. HM. Hasan Bisysri, MAg didampingi Anggota Majelis Pustaka dan Informasi Tubagus MS ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl. KHM. Mansyur Pekalongan.
Lebih lanjut, dijelaskan jika masyarakat tidak perlu berfikir terlampau jauh terkait kejadian alam yang terbilang langka tersebut. Peristiwa gerhana matahari, ujarnya, merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. “Adanya gerhana ini, bukanlah pertanda kelahiran atau kematian seseorang. Bukan pula akan datang kebahagiaan maupun kesengsaraan umat manusia. Mari kita sikapi gerhana matahari ini dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” kata dia.
Melalui momentum gerhana matahari tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk perbanyak berdzikir, bertakbir, beristighfar dan bersedekah. Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah mendengarkan khutbah setelah dilakukannya shalat gerhana. “Di antara sunah yang diajarkan nabi, seperti melaksanakan shalat di masjid dan mendengarkan khutbah. Kaum perempuan juga disunahkan untuk ikut melaksanakannya di masjid terdekat,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Tubagus menyatakan jika sampai dengan saat ini, pihaknya baru menerima jadwal imam dan khatib shalat gerhana dari beberapa masjid. Sedangkan masjid yang lain, meskipun telah mengkonfirmasi untuk melaksanakan shalat gerhana, namun hingga sekarang belum menentukan imam dan khatib. (pdm)