Padang Pariaman – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Pariaman sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) terpadu Muhammadiyah ke 38 dan Aisyiyah ke 13 Ahad (6/3). Musyda tersebut mengambil tema “Revitalisasi gerakan pencerahan menuju Padang Pariaman berkemajuan”.
Acara musyawarah Muhammadiyah Padang pariaman yang dilangsungkan di Kantor Nagari Kudu Gantiang, kec. V Koto Timur itu dibuka langsung oleh Prof. Dr. Dasman Lanin Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Sumbar.
Dalam sambutanya, Dasman mengatakan, Muhammadiyah sudah berperan lama terhadap kemajuan pendidikan nasional. Bahkan sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah turut andil dalam mempersiapkan kemerdekaan. “Maka sudah seharusnya pemerintah dan Muhammadiyah saling bekerjasama dan bersinergi demi kemajuan bangsa”, katanya.
Selain memiliki orientasi kebangsaan, Lanjut Dasman, Muhammadiyah itu bergerak atas dasar keikhlasan dan pengabdian. Dua hal itu yang menjadikan Muhammadiyah bisa bertahan selama satu abad. “Untuk itu penting bagi pengurus baru PDM Padang Pariaman memiliki semangat ikhlas dan pengabdian”, pesanya.
Dari musyda tersebut, terpilih ketua PDM baru Fakhri Zaki dengan perolehan tertinggi sebanyak 46 suara. Disusul di belakanganya M. Satar 43 suara, A A Nafis 42 suara, Nasrul Ilyas 40 suara, Muan Nas 39 suara, Ibrahim Z 39 suara, Iryos Mardi 38 suara, Marjongki 36 Suara, Syamsir Aziz 36 suara, Hilman H 35 suara, Antoni G 31 suara, Vifner 29 suara, dan Zalkhairi 27 suara. (RI-ed.gsh)