Yogyakarta–Persaingan global semakin menuntut peran perguruan tinggi dalam menciptakan produk-produk keilmuan dan suberdaya manusia yang handal serta mampu memecahkan tantangan dari problematika yang ada di negaranya. Sehingga, perguruan tinggi diharapkan mampu berkolaborasi dalam memperkuat daya saing bangsa di antara Negara berkembang lainnya. Termasuk dalam meningkatkan kebutuhan masyarakat akan pembangunan. Oleh karena itu, Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan University Sains Islam Malaysia (UISM), Tamkaeng University Taiwan, dan Khon Khaen University Thailand gelar International Conference on Management Science (ICOMS) 2016, Kamis (10/3) di gedung AR Fahruddin B lantai 5.
Dalam kesempatan ini, hadir Prof Dr Zainal Abidin Mohamed dosen Fakultas Ekonomi dan Muamalat UISM, Prof Shu-Hsien Liao dari Tamkang University Taiwan, dan Prof Dr Thanet Wattanakul dari Khon Khaen University Thailand. Konferensi Internasional yang bertajuk ‘The Role of Management Science in Community Develepment’ secara spesifik juga membahas berbagai isu terkait dengan Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Manajemen Operasi.
Dalam hal ini, Ilmu Manajemen memiliki pengaruh bagi berbagai isu, salah satunya merupakan solusi akan kebutuhan pembangunan. Prof Shu-Hsien Liao menyatakan bahwa Ilmu Manajemen sendiri merupakan solid/hard science yang memanfaatkan metode ilmiah dalam penggunaannya, sedangkan community development adalah social/soft science yang menggunakan berbagai pendekatan kemasyarakatan. Dalam kaitannya dengan pembangunan, atau community development Ilmu Manajemen diharapkan mampu untuk berkolaborasi. Sehingga apa yang dihasilkan melalui proses keilmuan atau metodologi ilmiah dalam Ilmu Manajemen mampu membantu atau memberi empowerment kepada komunitas-komunitas masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup, meningkatkan benefit, mempersempit gap antara satu dengan lainnya, serta bagaimana memanfaatkan funding yang didapatkan dari berbagai organisasi agar mampu digunakan sesuai dengan sebaik mungkin.
“Metodologi yang digunakan dalam community development sendiri mencakup dengan berbagai pelatihan dan pendidikan dalam menciptakan peluang-peluang seperti yang terkait dengan penggunaan teknologi,” ungkapnya. Diharapkan dengan metodologi ini mampu mengurangi tingkat marginalisasi masyarakat lokal yang tidak mampu berpartisipasi dalam komunitas global online.
Disamping itu, peran Ilmu Manajemen dalam community development juga dijabarkan oleh Prof Dr Zainal Abidin Mohamed salah satunya pada penanganan kebencanaan. Ia mencontohkan apa yang sering terjadi di Negara-negara yang memiliki ancaman bencana alam yang tinggi. Termasuk bencana banjir yang terjadi di semenajung Malaysia pada Desember 2014. Sehingga, kemudian dibutuhkan pencegahan serta tindakan berkelanjutan dalam melakukan penanganan karena sifat bencana yang musiman dan mampu diprediksi. Peran Ilmu Manajemen tentunya sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan papan para korban saat bencana ataupun pasca bencana, serta bagaimana menghimpun relawan serta bantuan yang akan disalurkan. “Koordinasi yang baik antara kaum professional dengan informasi lokasi tempat tinggal korban, material bangunan, hingga desain layak pembangunan kembali rumah. Hingga kepada pemenuhan itulah Ilmu Manajemen kemudian mengambil perannya,” tandasnya. (Th)