Kisahnya terjadi, ketika Pak AR masih menjadi Kepala Kantor Jawatan Penerangan Agama Propinsi Jawa Tengah di Semarang. Suatu hari di hari Sabtu siang, Pak AR akan pulang ke Yogya, karena semua keluarga ada di Yogya.
Seperti biasanya kalau ke Yogya Pak AR naik bus, dan siang itu Pak AR juga menunggu bus jurusan Semarang – Yogya dimana bus jurusan Semarang – Yogya lewat. Setelah beberapa lama muncullah bus yang ditunggu. Akan tetapi ketika distop dan berhenti para penumpang berebut masuk ke dalam bus dan karena bus penuh Pak AR tidak dapat masuk.
Tentu saja Pak AR kecewa, karena hari makin sore. Untungnya kira-kira sejam kemudian ada lagi bus jurusan Semarang – Yogya. Dan alhamdulillah bisa ikut bus yang di belakang.
Sampai di tikungan jalan antara Ambarawa – Secang di situ bus berjalan lambat karena banyak orang, kendaraan berjalan sangat lambat dan ada beberapa orang polisi yang mengatur lalu lintas.
Ternyata disitu ada bus masuk jurang dan yang mendapat kecelakaan itu adalah bus pertama yang distop Pak AR yang akan dinaiki Pak AR tadi. Seandainya Pak AR ikut bus pertama tadi tentu ikut masuk jurang.
Tentu saja Pak AR segera mengucapkan Innalillahi wainna ilaihi rajiun dengan adanya musibah tadi, sekaligus mengucapkan alhamdulillah karena diselamatkan Allah SWT tidak ditakdirkan ikut bus pertama tadi.