MALANG–Untuk pertama kalinya, kampus Thailand membuka “Indonesian Corner”. Uniknya, Indonesian Corner yang dibuka di Ayutthaya Technical College ini justru diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Rektor UMM, Fauzan, mengatakan pembukaan Indonesian Corner di kampus Thailand merupakan langkah tindak lanjut dari kerjasama antar universitas di Asean yang sudah dijalin UMM selama ini. Hal ini merupakan pertama kalinya sebuah kampus mendirikan Indonesia Corner di kampus luar negeri. Ke depan, tak hanya Thailand, di negara lainpun UMM akan membuka Indonesian atau UMM Corner. “Saat ini kita sudah menjajaki rencana dibukanya UMM Corner di Kamboja,” katanya.
Indonesian Corner di Ayutthaya Technical College dibuka Selasa (8/3) lalu oleh Soeparto mewakili UMM, serta dihadiri pejabat kampus setempat. “Ini merupakan tanggungjawab moral kami kepada pemerintah yang sudah membantu menginternasionalisasi UMM,” kata Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri ini saat ditemui di ruangannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah telah membantu banyak hal dalam membawa atmosfer internasional ke UMM. Berbagai program seperti Beasiswa Darmasiswa, Beasiswa Unggulan, dan program-program penelitian serta pengabdian baik untuk orang asing ke UMM ataupun dari UMM ke negara lain.
“Bahkan UMM saat ini masuk dalam program terbaru yakni KNB (Kemitraan Negara Berkembang), yakni beasiswa untuk S2 selama tiga tahun; setahun pertama belajar bahasa, dua tahun berikutnya untuk kuliah masternya,” tuturnya.
Melalui berbagai program-program internasional yang ditujukan kepada UMM inilah, Soeparto mengatakan bahwa UMM ingin menasionalisasikan Indonesia di luar negeri dengan membuka Indonesian Corner. “Kita ingin memperkenalkan Indonesia di luar negeri. Ini merupakan bentuk rasa nasionalisme dan rasa terima kasih kami kepada pemerintah yang sudah membantu UMM ke tahap international recognition,” ujarnya.
Di dalam Indonesian Corner, tambahnya, sekitar 70 persen akan diisi dengan informasi mengenai Indonesia, diantaranya tempat wisata, sistem pendidikan di Indonesia, budaya, dan lain-lain. Sedangkan 30 persen sisanya informasi seputar UMM. Rencananya, Mei mendatang, Kepala program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM, Dr Arif Budi Wurianto MSi, akan membuka kegiatan di Indonesian Corner dengan mempresentasikan mengenai Indonesia.
Melalui Indonesian Corner ini, Soeparto berharap kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Thailand dapat semakin erat. “Dalam waktu dekat kami juga akan membuka Indonesian Corner di Kamboja. Saat ini dalam tahap penjajakan,” katanya. (HU)