PEKANBARU – Kamis (24/3) Walikota Pekanbaru H. Firdaus, menyambangi kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau di Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau dalam rangka Silaturrahim. Kedatangan orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini disambut hangat Ketua PW Muhammadiyah Riau oleh H. Wan Abubakar MS., serta didampingi jajaran PW Muhammadiyah Riau lainnya, H. Sudirman M. Johan, H. Raja Ramli Ibrahim, H. Abunawas dan H. Jakiman SW.
Turut pula hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor II UMRI Bakaruddin, Wakil Rektor III UMRI Baidarus, pimpinan Ortom tingkat Wilayah antara lain Ketua PW Aisyiyah Riau Hj. Syariah, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Jon Hendri Hasan, PW Nasyiatul ‘Aisyiyah, IMM, IPM dan Tapak Suci serta puluhan anggota Ortom lainnya.
Kegiatan Silaturrahim ini dikemas dalam bentuk dialog dan dilaksanakan dalam suasana penuh keakraban. Wan Abubakar mengatakan bahwa pihaknya merasa senang atas kunjungan ini. “Kami terima kunjungan bapak Walikota dengan baik untuk dapat mensinergikan program-program Muhammadiyah Riau dengan program dan visi pemerintah Kota Pekanbaru menuju kota Pekanbaru yang berkemajuan” papar Wan.
Wan juga mengatakan bahwa Visi Kota Pekanbaru sejalan dengan apa yang sudah diakukan oleh Muhammadiyah. Kunjungan Walikota Pekanbaru ini merupakan pertama kalinya pasca PW Muhammadiyah Riau dikukuhkan pada Februari lalu.
Firdaus menyebut kunjungan itu sebagai salah satu bentuk Silaturrahim dirinya sebagai Pelayan Masyarakat yang mengemban misi dakwah. Dalam sesi dialog tersebut, Walikota Firdaus mengatakan “Visi Kota Pekanbaru yaitu menjadikan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani. Masyarakat Madani yang diartikan sebagai masyarakat Agamis dan berperadaban, berkualitas dan berkemajuan”.
Firdaus juga menyebutkan bahwa program-program dalam pemerintahannya menitikberatkan pada sektor pengembangan kualitas SDM diantaranya melalui pengembangan sektor keagamaan dan pendidikan, dan disadari bahwa program seperti ini telah jauh-jauh hari dilakukan oleh Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu Firdaus mendapatkan beberapa pertanyaan dan masukan. Diantaranya, Muhammadiyah memberikan masukan agar mengganti nama Kota Pekanbaru menjadi Bandar Riau Madani, usul yang disampaikan itu didasarkan atas perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. “Dengan perkembangan Kota Pekanbaru yang pesat saat ini, rasanya nama Pekanbaru lebih tepat apabila diganti dengan Bandar Riau Madani” sebut Sudirman.
Menanggapi masukan dan pertanyaan itu, Firdaus mengatakan bahwa nama Kota Pekanbaru memiliki nilai historis. Meskipun demikian atas usulan itu dirinya secara pribadi setuju, namun tentunya dengan kajian dan proses yang panjang. Mengenai slogan Pekanbaru Kota Bertuah diganti menjadi Pekanbaru Kota Madani, Firdaus memaparkan bahwa makna Kota Madani jauh lebih luas bila dibandingkan dengan Kota Bertuah. Meskipun demikian Firdaus juga mengatakan bahwa ia tidak menghilangkan sebutan Kota Bertuah itu. Lebih jauh Firdaus mengatakan bahwa Pekanbaru bisa saja disebut sebagai Smart City, Entrepreneur City atau sebutan lainnya. (Muhansir)